Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Banjir, Longsor, dan Pergerakan Tanah di Banten Selatan

Kompas.com - 05/01/2023, 16:57 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mencatat, terdapat sejumlah titik wilayah Banten Selatan yakni Kabupaten Pandeglang dan Lebak dilanda musibah bencana alam.

Berdasarkan data dari BPBD Banten, untuk di Kabupaten Lebak, terdapat beberapa titik yang terjadi bencana alam, seperti bencana longsor di Kampung Palendeng, Desa Sindangwangi, Kecamatan Muncang.

Kemudian di Cibeunyer Hilir, Desa Parakan Beusi, Kecamatan Bojongmanik dan di Desa Parahiang, Kecamatan Leuwidamar.

Baca juga: Banjir Surut, Banyak Jalan di Kota Semarang yang Rusak

Selanjutnya untuk bencana banjir di Kabupaten Lebak terjadi di Desa Kesik, Desa Cidahu, dan Desa Ciruji, Kecamatan Banjarsari.

Desa Gunung Anten, Desa Girimukti, Desa Inten Jaya, dan Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga dan Desa Kalanganyar, Kecamatan Kalanganyar.

Selain itu ada juga bencana pergeseran tanah di Kampung Pajagan Desa Cimayang, Kecamatan Bojongmanik dan di Desa Kujangsari, Kecamatan Cileles, serta pohon tumbang di Desa Cimarga, Kecamatan Cimarga dan di blok Curahem ruas jalan Rangkasbitung-Malingping, Kecamatan Gunung Kencana.

Baca juga: Sungai Meluap akibat Hujan Deras, 4 Kecamatan di Brebes Terendam Banjir

Sedangkan untuk di Kabupaten Pandeglang, berdasarkan laporan sementara BPBD terjadi bencana longsor di 2 kecamatan.  Yakni Kecamatan Sindangresmi yang meliputi Desa Ciodeng dan Desa Pasirtenjo. Serta di Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu.

Lalu 1 unit rumah roboh yang diakibatkan hujan lebat di Kampung Rancawalang, Desa Manglid, Kecamatan Cibitung.

Banjir akibat hujan deras di Kampung Sukamaju, Kampung Renghas, Kampung Karet, Kampung Jalupang Desa Citeureup dan kampung Sawah, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, ketinggian air sekitar 50 sampai 80 cm.

Selain itu banjir juga meredam sejumlah rumah di Desa Karyasari Kecamatan Sukaresmi. Kampung Cibintarok, Desa Pangkalan Kecamatan Sobang. Kemudian di Desa Tarumanegara Kecamatan Cigeulis.

Selanjutnya, di Kampung Cimoyan, Desa Ciherang yang diakibatkan intensitas hujan yang tinggi sehingga air sungai meluap ke pemukiman, dan di Kampung Cilamis, Desa Sukasaba yang diakibatkan intensitas hujan yang tinggi sehingga air sungai meluap ke pemukiman.

“Saat ini kami masih melakukan assessment terhadap jumlah kerusakan dan korban dari bencana alam itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana melalui keterangannya. Kamis (5/1/2023).

Saat ini, sambung Nana, BPBD Banten telah menerjunkan tim sebanyak 12 orang dilengkapi sejumlah peralatan evakuasi seperti perahu karet dan lainnya.

Selain itu, tim dari PUPR Banten telah diterjunkan beserta alat berat untuk membuka akses jalan pada titik terjadinya bencana tanah longsor dan pergerakan tanah.

“Tidak hanya dari BPBD provinsi, kita juga berkolaborasi dengan personel BPBD Kabupaten Lebak, Pandeglang, relawan kebencanaan termasuk juga TNI dan Polri. Kita sudah buka posko di sana,” ujar Nana.

Perbaiki Tanah Amblas

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, saat ini jalan amblas di Jalan Picung-Munjul, Pandeglang sudah bisa dilalui kendaraan setelah  mengerahkan tim cepat tanggap dan sejumlah alat berat.

"Di jalan Picung-Muncul itu ada 4 titik. Progres penanganannya satu titik yang kerusakan paling berat sudah kita ratakan dan arus lalu lintas sudah normal. Sedangkan 3 titik lagi baru satu badan jalan yang bisa lalui kendaraan," ujar Arlan dihubungi Kompas.com. Kamis.

Saat ini, sebanyak 40 personel dan 6 alat berat masih bekerja untuk menyelesaikan jalan amblas dan tanah longsor di sejumlah titik.

"Agar akses jalan yang terputus segera kembali normal sehingga masyarakat segera bisa beraktifitas kembali," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com