Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal, Sipon Istri Aktivis Wiji Thukul Sempat Makan Soto dan Keluhkan Sakit

Kompas.com - 05/01/2023, 15:57 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dyah Sujirah atau Sipon istri dari aktivis hak asasi manusia (HAM) dan penyair Wiji Thukul meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (5/1/2023).

Sipon meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Hermina Solo sekitar pukul 13.30 WIB.

Sesepuh kampung tempat tinggal Sipon, Tri Wiyono mengungkapkan, sebelum meninggal Sipon pada Rabu (4/1/2023) pagi sempat makan soto di warung.

Baca juga: Sipon, Istri Aktivis dan Penyair Wiji Thukul Meninggal Dunia di Solo

Ia hanya makan beberapa suap dan merasa perutnya tidak kuat karena diduga asam lambungnya naik.

"Makannya cuma dikit, beberapa sendok gitu. Terus dia-nya bilang tidak kuat. Terus pulang tidur. Sore sampai malam dia-nya sambat," kata Tri kepada wartawan di rumah duka RT 001, RW 014, Kampung Jagalan, Jebres, Solo, Jawa Tengah pada Kamis.

Sipon kemudian dibawa oleh anak laki-lakinya bernama Fajar Merah ke Rumah Sakit Hermina Solo dengan dibantu warga pada Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.

Menurut Tri, Sipon sudah lama memiliki riwayat sakit gula. Bahkan akibat sakit gulanya itu kaki Sipon sampai diamputasi.

Tetapi untuk penyakit asam lambung yang dialami Sipon baru saja. Dua hari sebelum meninggal Sipon mengeluh perutnya sakit.

"Asam lambungnya barusan kok. Baru dua hari. Di rumah sakit hanya satu malam saja," ungkap Tri.

Sebelum mengeluh sakit pada Rabu kemarin, Sipon setiap hari selalu beraktivitas seperti warga pada umumnya.

Baca juga: Fajar Merah, Pasifisme, dan Koneksi yang Dibangun Lewat Puisi Wiji Thukul

Sehari-hari Sipon dikenal baik oleh warga sekitar. Bahkan Sipon selalu berinteraksi dengan warga. Setiap hari Sipon tinggal bersama anak perempuannya Nganthi Wani.

Sebelumnya, Adik Wiji Thukul, Wahyu Susilo membenarkan kabar meninggalnya Sipon. 

"Iya (Mbak Sipon meninggal dunia). Saya ini masih di Jakarta. Jadi siang tadi saya dapat kabar tiba-tiba serangan jantung," kata Wahyu dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis siang.

Menurut dia Sipon sudah lama sakit dan punya riwayat gula. Bahkan sampai kakinya diamputasi. Sehingga membuat kondisi kesehatannya terus menurun.

"Tapi seingat saya kalau jantung enggak ya. Kalau orang sudah tua itu kan kemungkinan untuk serangan jantung. Iya punya penyakit gula. Sampai kakinya amputasi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com