JAMBI, KOMPAS.com-Masyarakat Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi dihebohkan dengan penemuan yang diduga sebagai granat.
Benda ini ditemukan di aliran Sungai Batanghari oleh warga sekitar.
Peristiwa ini bermula dari sekelompok anak-anak yang sedang bermain di aliran Sungai Batanghari pada Rabu (3/7/2024) sekitar 11:00 WIB.
Baca juga: Dikira Bom-boman dan Cicipi Granat, Pria di Garut Terluka Parah Terkena Ledakan
Anak-anak tersebut sedang mencari kerang ketika mereka menemukan sebuah besi tua yang berbalut lumpur.
Mereka tidak menyadari bahaya yang mengintai, dan membawa benda tersebut ke pemukiman warga. Saat bermain dengan benda itu, mereka hampir menarik kawat di bagian atasnya.
Aksi tersebut segera dihentikan oleh warga sekitar yang menyadari potensi bahaya.
Anto, seorang warga yang berada di lokasi, menggambarkan benda tersebut sebagai "berbentuk bergerigi seperti nanas."
Warga kemudian melaporkan temuan ini ke pihak kepolisian Jambi.
Menerima laporan tersebut, Unit Penjinak bom dari Satbrimob Polda Jambi dikirimkan ke lokasi penemuan.
Tim penjinak bom segera melakukan pengecekan dan memastikan bahwa benda tersebut memang sebuah granat.
Baca juga: Detik-detik Warga Tarik Pemantik Granat Temuan di Garut, 4 Orang Luka Serius
Granat tersebut akhirnya diledakkan oleh Tim Penjinak Bom Satbrimob Polda Jambi untuk memastikan keamanan.
Plt dan Subden 2 Jibom Satbrimob Polda Jambi Ipda Suwandi mengungkapkan, granat tersebut merupakan granat nanas tipe 97 dari zaman Kekaisaran Jepang.
Granat ini dibuat pada 1936 dan digunakan pada 1939.
"Granat ini masih aktif, dengan berat kurang dari setengah kilogram. Kekuatannya bisa mematikan satu regu jika meledak," katanya.
Kapolsek Telanaipura Kota Jambi AKP Harefa mengimbau masyarakat untuk tidak memindahkan benda yang mencurigakan jika ditemukan.
"Sebaiknya jika menemukan benda yang dicurigai, segera laporkan ke kepolisian setempat agar dapat dilakukan evakuasi dengan aman," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.