LAMPUNG SELATAN, KOMPAS.com - Petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung mengamankan seekor buaya muara yang ditangkap di Desa Bandar Agung, Kecamatan Ketapang.
Buaya yang sempat meresahkan warga setempat ditangkap berkat kerjasama warga dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lampung Selatan.
"Seksi Konservasi Wilayah III Lampung BKSDA Bengkulu-Lampung menerima penyerahan dan mengamankan seekor satwa liar jenis buaya muara (Crocodylus porosus) dari Dinas Damkarmat Lampung Selatan dan warga, pada 2 Juli 2024 sekitar pukul 18.00 WIB."
Demikian kata Pelaksana Harian Kepala SKW III Lampung BKSDA Bengkulu, M. Husin, di Lampung Selatan, Rabu (3/7/2024), seperti dikutip Antara.
Baca juga: Buaya Muara Muncul di Sungai Santer Jember, Warga Resah dan Takut
Ia mengatakan, buaya muara tersebut saat ini sedang diobservasi dan direhabilitasi, serta mendapatkan perawatan insentif, sebelum dilepasliarkan ke habitat yang jauh dari permukiman warga.
"Saat ini buaya muara sedang dalam observasi dan rehabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) SKW III Lampung di Bandar Lampung."
"Berdasarkan hasil pengamatan dan pemeriksaan oleh tim perawat satwa PPS, buaya tersebut berjenis kelamin jantan, kondisi masih stres ringan," kata dia.
Menurut dia, buaya muara tersebut termasuk dalam daftar jenis satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Daftar jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi.
Sebelumnya, petugas dari Dinas Damkarmat Lampung Selatan mengevakuasi seekor buaya muara di Desa Bandar Agung, Kecamatan Ketapang.
Baca juga: Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow
Kepala Bidang Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lampung Selatan, Rully Fikriansyah menyatakan, pada Selasa (2/7/2024) pukul 09.12 WIB, muncul laporan adanya buaya yang meresahkan warga di Desa Bandar Agung.
"Warga mengeluhkan adanya buaya sepanjang kurang lebih lima meter, buaya itu meresahkan masyarakat setempat."
"Sehingga warga menghubungi Damkarmat dan kemudian bekerja sama menangkap buaya itu dengan menggunakan jerat," kata Rully Fikriansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.