Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira "Bom-boman" dan Cicipi Granat, Pria di Garut Terluka Parah Terkena Ledakan

Kompas.com - 25/06/2024, 13:01 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria bernama Ayi Setiawan (46) dan tiga tetangganya terkena ledakan granat latih di Kampung Babakan Garut, Desa Cisero, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (24/5/2024).

Kejadian ini menimpa sesaat setelah Ayi sempat mencicipi bahan yang keluar dari granat tersebut, kemudian terjadi ledakan.

"Awalnya saya menemukan sepatu berdebu, saya ambil karena butuh buat ngojek. Ketika dibersihkan, ada sesuatu di dalamnya, aduh ini mah bom-boman (mainan anak)," ujarnya Ayi di dalam video warga yang beredar saat dirinya dirawat di rumah sakit.

Ia kemudian membawa granat tersebut ke bawah pohon pisang tidak jauh dari rumahnya, di lokasi itu kondisi granat tersebut sudah terbuka.

Ayi kemudian mengeluarkan isi dari granat tersebut lalu meninggalkannya lantaran ada panggilan untuk mengantar penumpang naik ojek ke pasar.

Baca juga: Detik-detik Warga Tarik Pemantik Granat Temuan di Garut, 4 Orang Luka Serius

"Pulang dari pasar saya penasaran kembali ke tempat tadi, saya kemudian melepaskan bagian (granat) itu lalu disimpan,"

"Saya lihat-lihat, kemudian meledak, saya kaget lalu gelap (pingsan), bahkan sebelumnya saya sempat cicipi itu yang putihnya, saya kira terigu," lanjutnya.

Kapolsek Cisurupan Iptu Asep Saepudin mengatakan, pihaknya memastikan bahwa granat tersebut merupakan granat latihan.

"Setelah kita cek TKP, kita pastikan granat tersebut adalah granat latihan. Sepatunya itu juga tidak bertuan, tidak ada pemiliknya," ujarnya.

Ia menuturkan, TNI-Polri saat ini tengah menelusuri pemilik granat yang tersimpan di dalam sepatu itu.

Akibat dari ledakan itu, Ayi mengalami luka robek di bagian jari tangan kiri serta mengalami luka dari percikan di bagian kaki juga badan.

Tiga warga terluka

Tidak hanya Ayi, tiga orang lainnya juga mengalami luka-luka, mereka adalah Adih (53), Mulayana Yusuf (3), Raisa Fitri (6).

Baca juga: Gali Tanah untuk Makam, Warga Majalengka Temukan Granat Aktif Terkubur

Korban Raisa Fitri mengalami luka akibat serpihan granat latihan sedangkan Ayi Sutiawan mengalami luka robek bagian jari tangan kiri serta mengalami luka dari percikan di bagian kaki juga badan," ungkapnya.

Saat kejadian keempat korban dibawa ke puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan, karena kondisinya memburuk tim dokter di puskesmas kemudian merujuk korban untuk dirawat di RSUD Dr Slamet Garut.

Iptu Asep menuturkan, kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi warga untuk melaporkan jika menemukan benda-benda berbahaya yang mencurigakan.

"Kami harap warga lebih waspada jika menemukan benda-benda berbahaya dan segera lapor ke pihak kepolisian," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria di Garut Ini Harus Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Terkena Granat yang Dicicipinya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Leuwi Jurig di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Leuwi Jurig di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkot Semarang Libatkan PKK Implementasikan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkot Semarang Libatkan PKK Implementasikan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Regional
Oknum Polisi di Kendal Diduga Gelapkan Mobil Rental

Oknum Polisi di Kendal Diduga Gelapkan Mobil Rental

Regional
Disdikbud Jateng Akui Temuan 25 Piagam Palsu di PPDB 2024

Disdikbud Jateng Akui Temuan 25 Piagam Palsu di PPDB 2024

Regional
Beredar Foto Syur Selebgram Ambon, Polisi: Kita Sedang Dalami

Beredar Foto Syur Selebgram Ambon, Polisi: Kita Sedang Dalami

Regional
Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi

Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi

Regional
Minyakita Langka di Polewali Mandar, Pedagang Beralih ke Minyak Premium

Minyakita Langka di Polewali Mandar, Pedagang Beralih ke Minyak Premium

Regional
Jelang MXGP di Selaparang, Para Pebalap Diarak Naik Sepeda Onthel dan Praje

Jelang MXGP di Selaparang, Para Pebalap Diarak Naik Sepeda Onthel dan Praje

Regional
Kadisdik Kota Sorong Jadi Tersangka Korupsi Dana Covid Rp 2,3 Miliar

Kadisdik Kota Sorong Jadi Tersangka Korupsi Dana Covid Rp 2,3 Miliar

Regional
Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Regional
Kronologi Penemuan Potongan Kaki Manusia Mengambang di Pantai Semarang

Kronologi Penemuan Potongan Kaki Manusia Mengambang di Pantai Semarang

Regional
Polisi Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Polisi Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Regional
Video Viral Sopir Mobil Acungkan Pisau di Sragen, Polisi: Mabuk dan Marah Disalip Bus

Video Viral Sopir Mobil Acungkan Pisau di Sragen, Polisi: Mabuk dan Marah Disalip Bus

Regional
Pemkot Solo Keluarkan Surat Cuti di Luar Tanggungan Negara Agus Irawan yang Maju Pilkada Boyolali 2024

Pemkot Solo Keluarkan Surat Cuti di Luar Tanggungan Negara Agus Irawan yang Maju Pilkada Boyolali 2024

Regional
Ditembak Polisi, Kaki Pembunuh Sopir Taksi Online di Jambi Diamputasi

Ditembak Polisi, Kaki Pembunuh Sopir Taksi Online di Jambi Diamputasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com