Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Kompas.com - 26/06/2024, 08:12 WIB
Hendra Cipta,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengaku heran dengan anggaran Intruksi Presiden Jalan Daerah yang tak kunjung dikucurkan hingga Juni 2024.

Menurut Lasarus, seharusnya program tersebut sudah berjalan.

“Harusnya sudah jalan ya,” kata Lasarus saat dihubungi, Selasa (25/6/2024).

Lasarus memastikan, dalam waktu dekat Komisi V DPR akan menggelar rapat dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) membahas hal ini.

Baca juga: Dana Inpres Belum Cair, Jalan Kendawangan-Ketapang Kalbar Tak Kunjung Diperbaiki

“Kami akan ada rapat dengan PU waktu dekat, akan kami tanyakan apa masalahnya,” ujar Lasarus.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalbar Handiyana mengatakan, pembangunan Jalan Kendawangan-Ketapang sepanjang 25 kilometer menggunakan anggaran Inpres Jalan Daerah dilakukan tahun 2024 ini.

“Anggarannya sekitar Rp 59,5 miliar, diharapkan jalan tersebut bisa teratasi tahun ini,” kata Handiyana.

Kucuran dana sebesar Rp 59,5 miliar dianggarkan melalui Inpres Jalan Daerah (IJD). Dengan anggaran itu diharapkan segmen Pesaguan-Kendawangan bisa teratasi pada 2024.

Namun, kata Handiayana, hingga kini anggaran Inpres Jalan Daerah 2024 masih belum diketuk palu. Anggaran penanganan jalan tersebut masih berproses di Kementrian Keuangan.

“Semoga bulan Agustus sudah mulai. Kami pastikan langsung melaksanakan jika anggaran tersebut telah diketuk palu,” ungkap Handiyana.

Baca juga: Sering Terjadi Kecelakaan, Warga Desak Pemerintah Perbaiki Jalan Kendawangan-Ketapang

Sebelumnya, jalan yang menghubungkan Kecamatan Kendawangan-Ketapang, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) berlubang dan rusak parah namun tak kunjung diperbaiki.

Padahal jalan tersebut masuk dalam Intruksi Presiden Jalan Daerah. Akibatnya sejumlah warga berang, bahkan menuding pemerintah telah berbohong.

Warga bernama Aswanar mengatakan, lubang-lubang yang menganga di jalan itu menjadi ancaman bagi pengendara. Tak sedikit, pengendara sepeda motor yang menjadi korban kecelakaan.

“Tak hanya luka-luka, tapi ada yang meninggal. Bahkan, ada yang terpaksa melahirkan di jalan dan beritanya viral,” kata Aswanar saat dihubungi, Senin (24/6/2024).

Warga lainnya, Hariansyah mengaku rusaknya Jalan Kendawangan-Ketapang semakin parah sekitar delapan bulan terakhir.

Padahal jalan ini adalah urat nadi masyarakat yang menghubungkan banyak kecamatan di Ketapang.

"Paling banyak kecelakaan di sini anak sekolah, pelajar SMP dan SMA,” ungkap Hariansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Papua Barat Daya Kritik Bupati dan Wali Kota yang Tak Hadir Rakor Pilkada

Pj Gubernur Papua Barat Daya Kritik Bupati dan Wali Kota yang Tak Hadir Rakor Pilkada

Regional
Leuwi Jurig di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Leuwi Jurig di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkot Semarang Libatkan PKK Implementasikan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkot Semarang Libatkan PKK Implementasikan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Regional
Oknum Polisi di Kendal Diduga Gelapkan Mobil Rental

Oknum Polisi di Kendal Diduga Gelapkan Mobil Rental

Regional
Disdikbud Jateng Akui Temuan 25 Piagam Palsu di PPDB 2024

Disdikbud Jateng Akui Temuan 25 Piagam Palsu di PPDB 2024

Regional
Beredar Foto Syur Selebgram Ambon, Polisi: Kita Sedang Dalami

Beredar Foto Syur Selebgram Ambon, Polisi: Kita Sedang Dalami

Regional
Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi

Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi

Regional
Minyakita Langka di Polewali Mandar, Pedagang Beralih ke Minyak Premium

Minyakita Langka di Polewali Mandar, Pedagang Beralih ke Minyak Premium

Regional
Jelang MXGP di Selaparang, Para Pebalap Diarak Naik Sepeda Onthel dan Praje

Jelang MXGP di Selaparang, Para Pebalap Diarak Naik Sepeda Onthel dan Praje

Regional
Kadisdik Kota Sorong Jadi Tersangka Korupsi Dana Covid Rp 2,3 Miliar

Kadisdik Kota Sorong Jadi Tersangka Korupsi Dana Covid Rp 2,3 Miliar

Regional
Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Regional
Kronologi Penemuan Potongan Kaki Manusia Mengambang di Pantai Semarang

Kronologi Penemuan Potongan Kaki Manusia Mengambang di Pantai Semarang

Regional
Polisi Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Polisi Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Regional
Video Viral Sopir Mobil Acungkan Pisau di Sragen, Polisi: Mabuk dan Marah Disalip Bus

Video Viral Sopir Mobil Acungkan Pisau di Sragen, Polisi: Mabuk dan Marah Disalip Bus

Regional
Pemkot Solo Keluarkan Surat Cuti di Luar Tanggungan Negara Agus Irawan yang Maju Pilkada Boyolali 2024

Pemkot Solo Keluarkan Surat Cuti di Luar Tanggungan Negara Agus Irawan yang Maju Pilkada Boyolali 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com