PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 40 ton beras Bulog basah dan terpaksa diangkut ke daratan setelah kapal yang membawa kebutuhan pangan masyarakat Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, karam di Pantai Beting Beras, Kamis (23/5/2024) kemarin.
"Beras itu semua basah, setelah kapal bermuatan beras tersebut karam, beras di kapal harus dievakuasi secara manual ke daratan."
Demikian kata Pj Kepala Desa Tanjung Bunga, Toni Anuar seperti disampaikan Humas Pemprov Riau, Heru di Pekanbaru, Jumat (24/5/2024).
Menurut Irwin (30), seorang anak buah kapal mengatakan, kapal pengangkut beras Bulog itu karam di Perairan Desa Kuala Merbau, di Pantai Beting Beras, Kamis pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Polisi Bongkar Pengoplosan Beras Bulog Jadi Premium di Serang Banten
Hingga kini kapal masih kandas di Pantai Beting Beras. Sebagian beras yang basah sudah dibongkar, dan rencana Jumat malam ini, kapal akan ditarik ke sungai dan muatan kapal di bongkar di pelabuhan.
"Beras itu sesuai program Bulog akan disalurkan kepada masyarakat di Desa Kuala Merbau, Desa Tanjung Bunga, Desa Renak Dungun, Desa Baran Melintang, dan Desa Pangkalan Balai," kata Toni.
Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Sanya G mengatakan, pada Jumat malam berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Hujan diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Bengkalis, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kepulauan Meranti, dan Pelalawan.
Baca juga: HET Beras Bulog Resmi Naik Jadi Rp 12.500 per Kilogram
"Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, dan Kuantan Singingi pada pagi dan siang hingga sore hari," kata Sanya.
Dia menambahkan, saat ini suhu udara berada di antara 23-32 derajat celcius, dengan kelembapan udara 60-99 persen, angin bertiup dari tenggara menuju barat daya dengan kecepatan 10-30 km per jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.