Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Dokter di Jambi Tewas Kecelakaan Saat Dikejar Polisi Dituduh Maling

Kompas.com - 01/04/2024, 18:15 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com – Seorang dokter perempuan bernama Dwi Fatimah Yen (29) tewas usai menabrak tiang listrik dan rumah warga, Jumat (29/3/2024), sekitar pukul 23.50 WIB.

Sebelum kecelakaan dokter perempuan dituduh maling oleh warga perumahan Pondok Cipta atau dekat kawasan SPN Polda Jambi, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi. Dituduh maling lantaran sang pengendara ngebut di area perumahan.

Diduga kesal tidak mau diberhentikan warga yang melakukan meneriaki maling sampai pada pos penyekatan polisi. Petugas jaga yang melihat mobil ngebut dan dikejar-kejar warga pun turut melakukan pengejaran.

Baca juga: Dokter Muda di Jambi Tewas Dalam Kecelakaan Setelah Dikejar Warga

“Mobil yang dikendarai korban itu ngebut ketika melewati pos penyekatan polisi. Warga juga teriak maling, maka petugas menyalakan sirine dan melakukan pengejaran,” kata Kapolres Muaro Jambi, AKBP Wahyu Bram melalui sambungan telepon, Senin (1/4/2024).

Wahyu menjelaskan, pihak kepolisian yang merasa curiga tuduhan maling langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya memang mobil tersebut ngebut karena dikejar warga dan kemudian diteriakin maling.

Baca juga: Salah Satu Tersangka Kasus TPPO di Jerman Guru Besar Universitas Jambi

Pada malam itu juga, sambung Bram, polisi langsung melakukan penyelidikan. Pasalnya dikhawatirkan ada penyebab lain korban mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

“Kita takut juga anggota ini salah atau gimana, apakah benar ada pencurian atau jangan-jangan sedang dikejar debt collector. Tapi setelah anggota melakukan penyelidikan malam itu, memang korban ngebut karena dikejar-kejar warga,” beber Kapolres.

Dalam pengejaran tersebut, polisi sempat melakukan peringatan melalui pengeras suara (toa). Korban terus ngebut sampai masuk Kota Jambi, kemudian mengarah keluar kota, memasuki jalan lintas Sumatera Jambi-Riau.

Lantaran tak juga mau berhenti, petugas sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Korban masih melaju dengan kencang.

Sampai pada akhirnya di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, mobil korban tak terkendali karena menghindari kendaraan lain dan terjadilah Kecelakaan.

“Pintu mobil korban sobek dan gak bisa dibuka, jadi keluar lewat pintu sebelah kiri, dibawa ke rumah sakit, meninggal di rumah sakit,” kata Kapolres.

Pengejaran terhadap korban sebenarnya sudah diambil polisi, karena jaraknya sangat jauh dari Selatan ke Utara. Jarak tempuhnya hampir satu jam.

Terkait kasus ini, anggota tidak bersalah, karena polisi memiliki kewenangan untuk menghentikan orang apabila sedang dicurigai.

Sementara itu, Erwin, sepupu korban menginginkan agar nama baik korban dibersihkan.

Pasalnya setelah aksi kejar-kejaran itu viral, banyak pihak yang menuduhnya mencuri mobil atau pelaku tabrak lari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com