“Semakin dikejar semakin ngebut lagi bawa mobilnya, maka terjadilah kecelakaan di Desa Sekernan,” tutur Erwin.
Saat ini selain syok, keluarga juga terganggu dengan banyaknya narasi di media, korban meninggal karena dikejar dan dituduh mencuri mobil. Ada juga yang menuduh pelaku tabrak lagi.
“Tolong klarifikasi ya, mobil siapa yang dicuri, siapa korbannya, kalau tabrak lari siapa korbannya, siapa yang ditabrak. Kami berharap pihak-pihak yang menarasikan tolong klarifikasi juga ke media, biar nama baik beliau ini pulih lagi,” katanya.
Pasalnya mobil yang dikendarai itu mobil sendiri (orangtua) yang lengkap dengan surat menyurat kepemilikan BPKB.
“Untuk proses hukum selanjutnya, kami keluarga butuh berunding terlebih dahulu, terutama orang tuanya. Cuma beberapa hari lagi ada (laporan),” kata Erwin menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.