Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Dokter di Jambi Tewas Kecelakaan Saat Dikejar Polisi Dituduh Maling

Kompas.com - 01/04/2024, 18:15 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Erwin, Dosen Hukum Universitas Jambi ini mengatakan, keluarga korban sudah mengikhlaskan. Cuma tuduhan-tuduhan yang negatif, ia mohon agar dibersihkan.

“Gak tau hari ini, sampai kemarin (Minggu) polisi belum memberikan klarifikasi kepada keluarga korban,” ungkap Erwin.

Jenazah korban diantar polisi ke rumah duka pada pukul 2.00.

“Cuma saya denger saat itu banyak aparat-aparat yang datang, tapi belum ada yang komunikasi karena kepanikan keluarga,” ucap dia.

Menurut Erwin, saat dikejar-kejar warga, korban sempat menghubungi kedua orangtuanya, sekitar pukul 19.00 WIB. Namun setelahnya, korban tidak mengangkat ponselnya. 

Baru diangkat setelah berjam-jam kemudian. Namun yang terdengar suara laki-laki yang memberikan informasi jika anaknya kecelakaan dan sekarang berada di Rumah Sakit Raden Mattaher.

“Yang angkat warga biasa bukan dari pihak kepolisian. Tapi sebelumnya pihak kepolisian sempat ke rumah korban, nyari-nyari berdasarkan alamat dari kartu identitas korban,” tutur Erwin.

Erwin menuturkan, korban adalah dokter di klinik kecantikan bernama Dwi Fatimah Yen (29), anak bungsu dari Bapak Pasiman ibu Nani, Desa Pasir Panjang, Kota Jambi Seberang. Korban lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jambi pada 2018.

Jenazah korban sudah dimakamkan pada hari Sabtu (30/3/2024).

“Korban sedang mencari tempat usaha klinik kecantikan. Sebelumnya sudah punya 7 usaha klinik kecantikan, mau buka di daerah Sebapo, Kecamatan Mestong. Ketika dekat SPN Polda Jambi dia sempat telpon dengan bapaknya bilang ketakutan.

“Pak, Dwi takut, Pak,” kata korban ditirukan Erwin.

“Kenapa Dwi?” kata ayahnya.

“Dwi dibuntuti orang, kebetulan tempatnya sepi,” kata korban.

“Cepat ke tempat ramai agak ngebut,” kata ayahnya.

Menurut Erwin, orang yang mengejar korban sebanyak tiga orang dan sambil teriak maling. Bahkan sampai dekat pos polisi, warga masih meneriaki korban, maling. Jadi korban semakin panik, dan polisi ikut mengejar korban. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com