Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Pemilu ke Makreuh, Desa Tertua dan Bersejarah di Bengkalis

Kompas.com - 02/02/2024, 15:26 WIB
Idon Tanjung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Tapi ada yang unik di depan masjid ini, yaitu sebuah sumur tua. Dari cerita warga, air sumur ini tidak pernah habis atau kering meskipun musim kemarau panjang."

Baca juga: Di Desa Bersejarah Ini, Ambulans Pun untuk Mengangkut Air Bersih

"Tadi saya ke sana melihat sumur tua itu. Kedalaman sumur lebih kurang 1,5 meter," ujar Siswoyo.

Dia menyebut, air sumur tersebut rasanya tawar. Padahal, jaraknya dari pinggir laut hanya sekitar 30 meter.

"Sumurnya dekat dari laut, tapi airnya tidak asin. Tawar rasanya dan kualitas air bagus. Air sumur itu pada masanya dimanfaatkan oleh warga untuk minum dan sebagainya," sebut Siswoyo.

Selain tempat bersejarah, tambah dia, Desa Makreuh juga memiliki pantai tempat wisata yang indah.

"Di sini juga ada destinasi wisata pantai yang menghadap langsung ke laut Selat Malaka," kata Siswoyo.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Desa Makreuh, Bukhari mengatakan, desa tempat tinggalnya masih jauh dari kemajuan di segi pembangunan jalan.

"Seperti jalan menuju pantai wisata lebarnya hanya dua meter. Ketika air laut pasang, jalan ke pantai tenggelam," akui Bukhari.

Ia berharap, kepada Pemerintah agar bisa memberikan perhatian yang serius untuk Desa Makreuh.

"Desa kami ini kan salah satu desa tertua dan bersejarah. Ada tempat wisata juga."

"Jadi, harapan kami kepada Pemerintah agar memberikan perhatian. Salah satunya membuka jalan utama menuju Desa Makreuh," kata Bukhari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com