Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Food Estate Gagal Total, Muhaimin: Kualat, Harusnya Uangnya untuk Petani

Kompas.com - 02/02/2024, 14:25 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengatakan, program Food Estate yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo gagal total. 

Baca juga: Muhaimin Sesumbar Bakal Otomatis Menang di Jakarta karena Anies

Cak Imin menyebut anggaran untuk program yang digagas Kementerian Pertahanan ini sia-sia dan berdampak terhadap lingkungan.

Ketum PKB itu juga merasa aneh ada orang yang menuding pihak-pihak yang menolak Food Estate merupakan antek asing.

Baca juga: Muhaimin Tantang Prabowo-Gibran Mundur seperti Mahfud MD

"Food Estate yang gagal. Food Estate itu nanem singkong, tumbuhnya jagung, panen jagungnya di tempat yang lain. Gitu kok malah masih ngotot mempertahankan,” kata Cak Imin, di acara dialog kebangsaan berjudul "Titip Gus" di kafe Teater Kopi, Kota Serang, Banten. bersama para tokoh pensiunan ASN se-Provinsi Banten, Jumat (2/2/2024).

“Ada yang ngomong katanya yang enggak setuju Food Estate itu antek asing, apa hubungannya? Yang tidak setuju Food Estate karena tidak setuju ada kemubadjiran dan kerusakan lingkungan," ujar pria yang berpasangan dengan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan ini.

Muhaimin mengatakan, telah mendapatkan hasil survei dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dan Greenpeace bahwa Food Estate hanya merusak lingkungan. 

“Ini namanya kualat. Kenapa kualat? Harusnya uang ini untuk petani, malah digunakan hal hal yang enggak jelas. Harusnya untuk beli pupuk petani, malah digunakan untuk sekadar tiga empat gelintir perusahaan. Kualat dan tidak berkah,” kata Muhaimin. 

Jika menang pada Pilpres 2024, Muhaimin bersama Anies akan membawa perubahan dengan fokus meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com