Salin Artikel

Sebut Food Estate Gagal Total, Muhaimin: Kualat, Harusnya Uangnya untuk Petani

Cak Imin menyebut anggaran untuk program yang digagas Kementerian Pertahanan ini sia-sia dan berdampak terhadap lingkungan.

Ketum PKB itu juga merasa aneh ada orang yang menuding pihak-pihak yang menolak Food Estate merupakan antek asing.

"Food Estate yang gagal. Food Estate itu nanem singkong, tumbuhnya jagung, panen jagungnya di tempat yang lain. Gitu kok malah masih ngotot mempertahankan,” kata Cak Imin, di acara dialog kebangsaan berjudul "Titip Gus" di kafe Teater Kopi, Kota Serang, Banten. bersama para tokoh pensiunan ASN se-Provinsi Banten, Jumat (2/2/2024).

“Ada yang ngomong katanya yang enggak setuju Food Estate itu antek asing, apa hubungannya? Yang tidak setuju Food Estate karena tidak setuju ada kemubadjiran dan kerusakan lingkungan," ujar pria yang berpasangan dengan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan ini.

Muhaimin mengatakan, telah mendapatkan hasil survei dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dan Greenpeace bahwa Food Estate hanya merusak lingkungan. 

“Ini namanya kualat. Kenapa kualat? Harusnya uang ini untuk petani, malah digunakan hal hal yang enggak jelas. Harusnya untuk beli pupuk petani, malah digunakan untuk sekadar tiga empat gelintir perusahaan. Kualat dan tidak berkah,” kata Muhaimin. 

Jika menang pada Pilpres 2024, Muhaimin bersama Anies akan membawa perubahan dengan fokus meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan. 

https://regional.kompas.com/read/2024/02/02/142549578/sebut-food-estate-gagal-total-muhaimin-kualat-harusnya-uangnya-untuk-petani

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke