Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tomi Subhan
Pegawai Negeri Sipil

Seorang pecinta kopi

Pilkada Aceh Singkil 2024, Kemiskinan, dan Potensi SDA

Kompas.com - 19/05/2024, 14:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PILKADA serentak 2024 mulai memanas di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Para bakal calon kepala daerah mulai tampil untuk menarik dukungan masyarakat, partai politik, dan donatur.

Debat sengit antara pendukung bakal calon kepala daerah di media sosial, diskusi publik, warung kopi sering terjadi. Hal ini penting sebagai informasi bagi masyarakat Aceh Singkil untuk mengenal mereka yang masuk dalam bursa.

Kekuatan Parpol Aceh Singkil 2024

Sebelum membahas kandidat yang akan bertarung dalam Pilkada Aceh Singkil 2024, penting untuk meninjau kekuatan partai politik di Aceh Singkil.

Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi suara KIP Aceh Singkil dari 1 hingga 4 Maret 2024, NasDem memperoleh 11.306 suara dari empat daerah pemilihan 11 kecamatan, Hanura 9.921 suara, Gerindra 9.188 suara, dan Golongan Karya (Golkar) 7.090 suara.

Selain itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapatkan 6.415 suara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 6.226 suara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5.965 suara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 4.377 suara, Demokrat 4.377 suara, dan Partai Nanggroe Aceh (PNA) 2.372 suara.

Syarat pendaftaran pasangan calon kelak, yakni perolehan minimal 20 persen jumlah kursi DPRD atau 25 persen total perolehan suara sah DPRD.

Ketentuan ini diatur dalam pasal 40 ayat 1 Undang-Undang No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Wali kota/Wakil Wali kota.

Sejumlah tokoh mulai disimulasikan bertarung pada Pilkada Aceh Singkil 2024. Tentu, peta politik bisa berubah mendekati jadwal pendaftaran kelak.

Mereka yang masuk bursa, yakni Safriadi, Ketua PNA Aceh Singkil yang menjabat sebagai Bupati Aceh Singkil dari tahun 2012 - 2017.

Kabarnya, ia akan menggandeng Hamzah Sulaiman, yang memiliki latar belakang sebagai seorang hakim dan pernah bertugas di Aceh Singkil sebagai Ketua Pengadilan Negeri Singkil.

Tokoh lain, Dulmusrid, Ketua Golkar Aceh Singkil yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Aceh Singkil periode 2017-2022, disebut-sebut akan bermitra dengan Sadri Lingga, yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRK Aceh Singkil dari Partai PKB.

Selain itu, Syuhaimi, seorang pengusaha dan purnawirawan polisi berpangkat AKBP, telah mendaftarkan diri kepada partai politik sebagai kandidat bakal calon Bupati Aceh Singkil yang membuka penjaringan untuk calon Bupati dan wakil Bupati 2024.

Masyarakat Aceh Singkil harus menunggu hingga September 2024, untuk kepastian pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada Aceh Singkil 2024.

Namun, masyarakat Aceh Singkil penting untuk mulai melihat rekam jejak calon pemimpin kelak.

Kemiskinan dan reformasi birokrasi

Reformasi birokrasi adalah langkah penting bagi pemimpin selanjutnya dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang efektif dan berpengaruh pada kehidupan negara serta memberikan manfaat bagi masyarakat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com