Dari jumlah itu, sekitar 10 persennya adalah tenaga kerja asing (TKA) asal China. Sisanya adalah tenaga kerja Indonesia, mayoritas adalah putra derah dari Sulawesi. Selain dari Sulawesi, para pekerja baru juga datang dari Jawa, Maluku, Sumatera, juga Papua.
Jika ditambah para pekerja yang menjadi kontraktor pembangunan dan pemasok barang-barang di IMIP, jumlahnya menjadi sekitar 120.000.
Mes yang tersedia di dalam kawasan hanya mampu menampung 16.000 pekerja. Artinya, lebih dari 100.000 orang tinggal tersebar di luar kawasan IMIP.
Bahodopi pun berubah wajah. Sawah-sawah beralih rupa menjadi kos-kosan. Kebun-kebun tidak lagi tumbuh tanaman, tapi bangunan-bangunan tempat tinggal untuk menampung migrasi para pencari kerja.
“Masyarakat di sini banyak yang beralih profesi dari petani jadi juragan kos-kosan. Di sini kos-kosan baru dibangun fondasinya saja sudah ludes dipesan. Demand-nya tinggi sekali,” kata Penanggung jawab Health, Safety, and Environment PT IMIP Trisno Wasito saat menemani media berkunjung di IMIP.
Pertumbuhan pendatang baru masih belum selesai di Bahodopi. Pabrik-pabrik baru masih terus dibangun. Menurut Mendatu, setidaknya ada 1.000 rekrutmen per hari yang berlangsung di IMIP.
Dikutip dari majalah Klaster, media internal IMIP, sebagian masyarakat Bahodopi juga beralih profesi sebagai pemasok bahan makanan untuk kawasan industri. Sebagian lagi memilih profesi sebagai buruh ketimbang meneruskan usaha pertanian, perkebunan, atau perikanan.
Masih dikutip dari majalah Klaster, saat ini ada 160.000 usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bahodopi sebagai efek domino keberadaan kawasan industri IMIP.
Kompas.id (7/1/2024) melaporkan, di Bahodopi hampir tidak bisa lagi ditemukan sawah dan kebun. Tidak hanya di Bahodopi, areal persawahan juga makin langka ditemukan di daerah sekitar seperti Bungku, Bungku Pesisir hingga daerah dekat perbatasan Sulawesi Tenggara.
Baca: Pertanian yang Digempur Tambang di Morowali
Bagi anak muda, menjadi karyawan lebih menggiurkan. Terlihat lebih keren ketimbang jadi petani. Kerja di perusahaan penghasilannya lebih pasti, terima gaji per minggu atau per bulan.
Sementara, menjadi petani harus menunggu tiga bulan dengan hasil tidak seberapa.
Kehadiran kawasan industri di Bahodopi tentu saja memberi dampak ekonomi yang amat besar di sana. Tidak hanya Bahodopi yang menikmati tapi juga Kabupaten Morowali dan Provinsi Sulawesi Tengah.
Mantan Bupati Morowali (2018-2023) Taslim mengatakan, saat ia pertama menjabat bupati pada 2018 pendapatan asli daerah (PAD) Morowali saat itu sebesar Rp 180 miliar. Nilainya melonjak menjadi Rp 340 miliar pada 2022.
“80 persen kontribusinya dari IMIP,” kata dia, dikutip dari majalah Klaster.
Menilik data BPS, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Morowali sepanjang 2011-2014 berada di angka 30.000-an jiwa. Setelah 2015 hingga 2022, jumlahnya turun separuh di angka 15.000-17.000-an.
Peningkatan ekonomi di kawasan itu juga meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Morowali.
Catatan BPS sepanjang 2010 hingga 2022 IPM Kabupaten Morowali meningkat dari 62,25 menjadi 72,55.
IPM adalah indikator yang mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup meliputi tiga dimensi dasar yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan hidup layak.
Ledakan populasi dan pendapatan di kawasan itu tidak boleh membuat pemerintah setempat gagap. Ledakan populasi dan industri tentu juga membawa berbagai dampak sosial dan lingkungan yang harus diantisipasi dengan matang.
Ledakan populasi membuat tuntutan pembenahan di berbagai sektor kehidupan menyangkut sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan tempat tinggal layak dan pendidikan, misalnya, perlu dipikirkan secara matang ke depan.
Mendatu menyebut, 70 persen pekerja di kawasan IMIP adalah lajang. Dari sekitar 80.000 pekerja Indonesia di sana, 93 persennya adalah laki-laki.
Tantangan ke depan sudah membayang di depan mata. Dalam waktu tidak lama, ledakan populasi akan kembali terjadi seiring dengan makin banyaknya para pekerja di kawasan IMIP yang menikah.
Dalam budaya Indonesia, umumnya istri akan ikut tinggal di tempat suami pekerja. Jumlah penduduk Bahodopi akan tumbuh berkali-kali lipat lagi.