Saat ini, pemukiman di luar kawasan IMIP terlihat tumbuh tidak tertata. Toko-toko kelontong berdiri persis bersisian dengan jalan Trans Sulawesi dua lajur yang sempit tanpa menyisakan ruang.
Kemacetan tak terhindarkan saat pergantian sif kerja di luar kawasan IMIP.
Bangunan kos-kosan pun seolah "tumbuh liar” saling berdesakan tidak beraturan di sekitar kawasan.
Baca juga: Resmi Listing di BEI, Emiten Nikel NICE Melonjak 23,2 Persen di Awal Sesi
Yang disebut dengan kos-kosan adalah deretan kamar-kamar yang dibangun berdinding tripleks atau gipsum. Beberapa berdinding semen.
Jemuran bergantungan di depan pintu kos karena memang tidak ada ruang untuk menjemur pakaian.
Apa yang terlihat itu bukan pemandangan indah sebuah tempat yang mengalami ledakan ekonomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.