Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Kompas.com - 21/05/2024, 14:24 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - ZN (55), seorang bidan di Kota Prabumulih, Sumatera Selaran, ditetapkan sebagai tersangka atas kasus malapraktik yang mengakibatkan pasiennya gagal ginjal sampai akhirnya meninggal dunia.

Selain sebagai bidan, ZN yang berstatus sebagai ASN itu juga menjabat sebagai Lurah Sindur, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih.

Kasus malapraktik yang dilakukan ZN sempat viral di media sosial. Ia disebut memberikan suntikan hingga korban berinisial R (59) meninggal dunia.

Kasus tersebut berawal saat pasien R mengeluh sakit maag pada 23 November 2023. Saat itu, ZN merawat pasien sekitar satu minggu.

Baca juga: Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

ZN tak menyarankan R untuk cek lab dan menyuntik obat-obatan kepada R. Bukannya sembuh, penyakit R semakin parah.

R kemudian berobat ke rumah sakit dan divonis mengalami pembengkakan ginjal hingga harus menjalani cuci darah

Setelah enam kali melakukan cuci darah, R kemudian dinyatakan meninggal dunia pada 22 Janiari 2024.

Sementara itu,anak korban yang tak mau disebutkan namanya mengaku sengaja mengunggah video dugaan malapraktik agar peristiwa yang mereka alami tak terjadi pada warga lain.

"Kami keluarga sepakat mengangkat kasus ini, awalnya kami tidak mau apalagi ayah selalu melarang namun kami menduga ada kejanggalan," ungkap anak dari R.

Baca juga: Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Sebut suntik anti muntah dan vitamin

Terkait kasus tersebut, ZN pun dinonaktifkan jabatannya sebagai lurah Sindur. Menurut ZA, ia hanya memberikan obat suntik yang terdiri dari obat antimuntah dan vitamin.

"Itu suntik antimuntah dan vitamin, tidak lebih dari itu," ungkap dia usai menjalani pemeriksaan Inspektorat, Jumat (3/5/2024).

ZA mengatakan, dua obat itu dioplos dengan aquades dengan alasan agar mudah saat disuntikkan ke pasien yang kurus.

"Jadi raninitidi injeksi dioplos pake spet agak besar sehingga dia cair dan mudah dalam mendorong obat masuk," katanya.

Baca juga: Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Saat ditanya apakah hal tersebut sering dilakukan pada pasien, ZA tak menjawab detaill.

"Tergantung, tidak selalu," katanya sambil berlalu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

Regional
Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Regional
Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Regional
2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

Regional
Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Regional
Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Regional
Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Regional
PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: 'No' Titip-menitip

PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: "No" Titip-menitip

Regional
Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Keluh Karyawan Semarang Soal Progam Tapera, Takut Uangnya Dikorupsi

Keluh Karyawan Semarang Soal Progam Tapera, Takut Uangnya Dikorupsi

Regional
Geger Penemuan Mayat Tertimpa Potongan Beton di Kalsel, Kondisinya Membusuk

Geger Penemuan Mayat Tertimpa Potongan Beton di Kalsel, Kondisinya Membusuk

Regional
4 Kali Naik Harga Sebulan, Rokok Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung

4 Kali Naik Harga Sebulan, Rokok Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Lampung

Regional
Oknum ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Gadis Pemohon KTP Minta Penangguhan Penahanan

Oknum ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Gadis Pemohon KTP Minta Penangguhan Penahanan

Regional
Ada Pabrik Oli Palsu di Tangerang, Bagaimana Bedakan dengan yang Asli?

Ada Pabrik Oli Palsu di Tangerang, Bagaimana Bedakan dengan yang Asli?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com