KOMPAS.com - Warga dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia di semak belukar Desa Teluk Erong, Kelurahan Kampung Dagang, kecamatan rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau pada Rabu (22/11/2023).
Dari hasil penyelidikan, korban adalah Lily Suryani Ningsih yang tercatat sebagai mahasiswi Institut Tekhnologi dan Bisnis Indragiri Hulu (ITB Indragiri).
Identitas korban diketahui dari baju yang dikenakan. Sebelum ditemukan tewas, Lily sempat dilaporkan hilang sejak Rabu (1/11/2023).
Dari hasil penyelidikan, Lily ternyata dibunuh oleh teman prianya, Zulkifli alias Iza (24).
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswi ITB Inhu, 2 Minggu Hilang Ditemukan Tinggal Kerangka
Pelaku adalah teman pria yang baru dikenal oleh korban. Zulkifli kemudian ditangkap oleh polisi di Dusun Kapalo Bukit, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan pada 18 November 2023.
Sementara itu, ayah korban Aroni sangat terpukul dengan tewasnya sang anak. Ia berharap pelaku bisa dihukum mati karena telah membunuh Lily.
"Kami berharap agar pelaku diberikan hukuman setimpal, nyawa ganti nyawa," tegas Aroni.
Selain itu korban dikenal sebagai pribadi yang tertutuo oleh teman-temannya. Selain itu Lily juga tak pernah menceritakan kedekatannya dengan pelaku kepada rekan-rekannya.
"Dia selama ini fokus kuliah, tidak pernah pacaran. Kami rencananya mau cari penelitian di hari Sabtu," kata Maysaroh, teman sekamar korban.
Baca juga: 13 Hari Hilang, Mahasiswi Ditemukan Tinggal Kerangka di Inhu, Jadi Korban Pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Primadona membeberkan, korban dan pelaku baru tiga kali bertemu.
Lily dan Iza awalnya berkenalan saat sama-sama mengunjungi bazar di perayaan HUT TNI beberapa waktu lalu.
Ketika itu, keduanya sempat bertukar nomor telepon untuk melanjutkan komunikasinya. Hari demi hari, komunikasi mereka berdua semakin intesn.
Bahkan pelaku sempat punya niatan untuk memacari korban, walau ia sudah memiliki seorang istri.
Baca juga: Pembunuh Ayah dan Anak di Inhu Riau Ditangkap, Pelaku Kesal Gaji Tak Kunjung Dibayar
Namun korban belum ingin menjalin hubungan istimewa dengan pelaku. Meski demikian, keduanya sempat bertemu untuk pergi keluar bersama.
"Setelah chattingan dan SMS intens, pelaku dan korban sempat melakukan pertemuan kedua," kata dia.