Salin Artikel

Mahasiswi di Inhu Tewas di Tangan Pria yang Baru Dikenalnya, Korban Ditemukan Tinggal Kerangka

Dari hasil penyelidikan, korban adalah Lily Suryani Ningsih yang tercatat sebagai mahasiswi Institut Tekhnologi dan Bisnis Indragiri Hulu (ITB Indragiri).

Identitas korban diketahui dari baju yang dikenakan. Sebelum ditemukan tewas, Lily sempat dilaporkan hilang sejak Rabu (1/11/2023).

Dari hasil penyelidikan, Lily ternyata dibunuh oleh teman prianya, Zulkifli alias Iza (24).

Pelaku adalah teman pria yang baru dikenal oleh korban. Zulkifli kemudian ditangkap oleh polisi di Dusun Kapalo Bukit, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan pada 18 November 2023.

Sementara itu, ayah korban Aroni sangat terpukul dengan tewasnya sang anak. Ia berharap pelaku bisa dihukum mati karena telah membunuh Lily.

"Kami berharap agar pelaku diberikan hukuman setimpal, nyawa ganti nyawa," tegas Aroni.

Selain itu korban dikenal sebagai pribadi yang tertutuo oleh teman-temannya. Selain itu Lily juga tak pernah menceritakan kedekatannya dengan pelaku kepada rekan-rekannya.

"Dia selama ini fokus kuliah, tidak pernah pacaran. Kami rencananya mau cari penelitian di hari Sabtu," kata Maysaroh, teman sekamar korban.

Diajak pacaran oleh pelaku yang punya istri

Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Primadona membeberkan, korban dan pelaku baru tiga kali bertemu.

Lily dan Iza awalnya berkenalan saat sama-sama mengunjungi bazar di perayaan HUT TNI beberapa waktu lalu.

Ketika itu, keduanya sempat bertukar nomor telepon untuk melanjutkan komunikasinya. Hari demi hari, komunikasi mereka berdua semakin intesn.

Bahkan pelaku sempat punya niatan untuk memacari korban, walau ia sudah memiliki seorang istri.

Namun korban belum ingin menjalin hubungan istimewa dengan pelaku. Meski demikian, keduanya sempat bertemu untuk pergi keluar bersama.

"Setelah chattingan dan SMS intens, pelaku dan korban sempat melakukan pertemuan kedua," kata dia.

"Kemudian pada saat pertemuan ketiga, korban menjemput pelaku di kamar kontrakannya dengan mengendarai sepeda motor," ujar Prima.

Di pertemuan ketiga yakni pada 1 November 2023, korban dibunuh oleh pelaku.

Hari itu pelaku menjemput korban dan mengajaknya untuk jalan-jalan di Kecamatan Rengat. Keduanya sempat berhenti di sebuah warung untuk makan.

Lalu di tengah perjalanan, pelaku kembali menghentikan laju motornya di Teluk Erong, Kelurahan Kampung Dagang, Kecamatan Rengat.

Di lokasi itu, pelaku menganiaya korban. Ia mencekik korban dengan tangan dan mendapat perlawanan dari Lily.

Setelah itu pelaku menyeret koran ke semak-semak untuk dianiaya.

"Pelaku kembali mencekik korban dengan menggunakan jilbab milik korban dan kemudian menendang wajah korban sehingga bagian gigi depan korban patah," ungkap Prima.

Pelaku di hadapan polisi mengaku membunuh korban karena ingin memiliki barang berharganya.

Kini, pelaku dijerat pasal 340 Sub 338 ayat (3) KUH Pidana tentang tindak pidana pembunuhan berencana.

Ia terancam hukuman minimal 20 tahun maksimal hukuman mati atau kurungan seumur hidup.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Pembunuhan Mahasiswi ITB I, Korban Dikenal Tertutup dan Tak Ingin Pacaran

https://regional.kompas.com/read/2023/11/22/120200378/mahasiswi-di-inhu-tewas-di-tangan-pria-yang-baru-dikenalnya-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke