Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Rumah Adat Banjar, Salah Satunya Rumah Bubungan Tinggi

Kompas.com - 20/11/2023, 18:51 WIB
Dini Daniswari

Editor

Kedua adalah ruang tamu yang bersifat publik atau semi publik, yaitu ruang antara (pacira), ruang tamu (panampik kecil), ruang tamu tengah (panampak tengah), dan ruang tamu utama (panampik besar).

Ketiga adalah ruang hingga atau hunian yang merupakan area sangat pribadi yang terdiri dari tiga ruang, yaitu ruang keluarga (paledangan), ruang tidur orang tua (anjung dan anjung jurai), dan ruang tidur anak (karawat dan katil).

Baca juga: 2 Rumah Adat Maluku Utara: Bentuk, Fungsi, dan Makna Filosofi

Keempat adalah ruang pelayanan yang terbagi menjadi empat, yaitu ruang saji dan ruang makan (penampik dalam atau panampik padu), maupun ruang dapur (padapuran atau padu)

Ruang pelayanan lainnya adalah ruang dapur (padapuran atau padu), ruang penyimpanan (jorong dan ruang teras belakang).

Empat ruang pelayanan tersebut dipisahkan oleh dinding yang disebut tawing.

Pola organisasi ruang Rumah Bubungan Tinggi berdasarkan ruang tersusun membentuk pola memanjang linear dari depan hingga ke belakang.

Pola tersebut menunjukkan semakin ke tengah akan semakin bersifat pribadi.

Bagian khas Rumah Bubungan Tinggi adalah atapnya yang menjulang tinggi dengan keiringan 45 derajat.

Atap atau hatap dalam bahasa Banjar dimaksudkan untuk mempercepat jatuhnya air dari bagian tengah bangunan.

2. Rumah Adat Gajah Baliku

Rumah Adat Gajah Baliku berdiri setelah rumah Bubungan Tinggi.

Letak Rumah Adat Gajah Baliku disebelah timur Rumah Bubungan Tinggi yang berjarak sekitar 30 meter.

Rumah Adat Gajah Baliku diperkirakan dibangun 20 tahun setelah Rumah Bubungan Tinggi.

Rumah tersebut pernah digunakan oleg perjuang kemerdekaan atau TKR sebagai markas dan tempat latihan.

Tidak berapa lama setelah masa perjuangan berakhir, rumah tersebut mulai ditinggalkan penghuninya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com