Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Rumah Adat Maluku Utara: Bentuk, Fungsi, dan Makna Filosofi

Kompas.com - 21/09/2023, 19:37 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Rumah Adat Maluku Utara merupakan salah satu kekayaan budaya setempat.

Fungsi rumah adat Maluku Utara lebih banyak digunakan untuk pertemuan adat maupun masyarakat.

Rumah adat Maluku Utara rata-rata berbentuk panggung yang terbuat dari bahan alam dan mulai menggunakan material moderen.

Maluku Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia.

Wilayah Maluku Utara memiliki sejumlah kabupaten, yaitu Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Kepulauan Sula, Pulau Morotai, dan Pulau Taliabu.

Kota di Provinsi Maluku Utara adalah Ternate dan Tidore Kepulauan.

Berikut ini adalah sejumlah rumah adat Maluku Utara

Rumah Adat Maluku Utara

1. Rumah Adat Sasadu

Sasadu adalah rumah adat suku Sahu, salah satu suku yang berasal kabupaten Halmahera Barat.

Kata Sasadu berasal dari kata Sasa-Sela-Lamo yang besar. Kata lain yang mempengaruhinya adalah tatadu-tadus atau berlindung.

Baca juga: Rumah Tradisional Sasadu, Khas Maluku Utara

Sasadu mempunyai arti berlindung di rumah besar.

Bentuk rumah adat Sasadu cukup sederhana, yaitu rumah panggung berbahan kayu sebagai pilar atau tiang penyangga dan anyaman daun sagu sebagai penutup atap rumaha adat.

Rumah adat Sasadu juga berbentuk segi delapan yang menunjukkan delapan arah mata angin. Arti lainnya adalah, semua orang dari berbagai penjuru dapat masuk.

Suku Sahu juga terbuka untuk memberikan bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan.

Desain rumah adat Sasadu menggambarkan mengenai falsafah hidup orang Sahu dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai filosofi, ciri khas, dan keunikannya.

Rumah adat Sasadu terdapat di setiap desa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Puan Nilai Doni Monardo Sosok Pekerja Keras dan Mudah Berbaur dengan Semua Orang

Puan Nilai Doni Monardo Sosok Pekerja Keras dan Mudah Berbaur dengan Semua Orang

Regional
Polisi Tangkap 7 Pelaku Pencurian Gading Kerajaan Nita NTT

Polisi Tangkap 7 Pelaku Pencurian Gading Kerajaan Nita NTT

Regional
Viral, Video Keributan Suporter di Gerbang Tol Tembalang Semarang, Polisi Lakukan Pengecekan

Viral, Video Keributan Suporter di Gerbang Tol Tembalang Semarang, Polisi Lakukan Pengecekan

Regional
Momen Evakuasi Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi, Korban Alami Luka Bakar

Momen Evakuasi Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi, Korban Alami Luka Bakar

Regional
Penganiaya Istri hingga Buta di Babel Dinyatakan Buron

Penganiaya Istri hingga Buta di Babel Dinyatakan Buron

Regional
5 Pengeroyok Babinsa TNI di Acara Pernikahan Ditangkap, Motif Masih Diselidiki

5 Pengeroyok Babinsa TNI di Acara Pernikahan Ditangkap, Motif Masih Diselidiki

Regional
IRT Curi Uang untuk Makan 2 Balitanya, Polres Ciamis Terapkan 'Restorative Justice'

IRT Curi Uang untuk Makan 2 Balitanya, Polres Ciamis Terapkan "Restorative Justice"

Regional
Macet Panjang di Jambi karena Truk Batu Bara yang Tak Kunjung Tuntas

Macet Panjang di Jambi karena Truk Batu Bara yang Tak Kunjung Tuntas

Regional
Ulang Tahun GAM, 2 Jam Bendera Bulan Bintang Berkibar

Ulang Tahun GAM, 2 Jam Bendera Bulan Bintang Berkibar

Regional
Alami Luka Bakar, 8 Pendaki Gunung Marapi Dilarikan ke RSUD Padang Panjang

Alami Luka Bakar, 8 Pendaki Gunung Marapi Dilarikan ke RSUD Padang Panjang

Regional
Keributan Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Semarang, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Kena Lempar Batu

Keributan Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Semarang, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Kena Lempar Batu

Regional
Ayah di Bima Diduga Perkosa Anak Tiri sampai Melahirkan

Ayah di Bima Diduga Perkosa Anak Tiri sampai Melahirkan

Regional
Imbauan untuk Menjauh dari Gunung Marapi Sudah Disampaikan sejak 2011

Imbauan untuk Menjauh dari Gunung Marapi Sudah Disampaikan sejak 2011

Regional
Imbas Longsor Menutupi Rel di Banyumas, Sejumlah Perjalanan Kereta Api ke Semarang Dibatalkan

Imbas Longsor Menutupi Rel di Banyumas, Sejumlah Perjalanan Kereta Api ke Semarang Dibatalkan

Regional
Tingkatkan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan, Al Muktabar Ingatkan Pentingnya Relasi Pekerja-Perusahaan

Tingkatkan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan, Al Muktabar Ingatkan Pentingnya Relasi Pekerja-Perusahaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com