Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Teh Dikonversi ke Sawit Seluas 257 Hektar, PTPN IV: Konversi Bukan Penyebab Banjir

Kompas.com - 21/09/2023, 19:27 WIB
Teguh Pribadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Pihak PTPN IV Unit Kebun Teh Sidamanik membenarkan adanya konversi tanaman teh ke sawit seluas 257 hektar.

 

Konversi tersebut dinilai bukan penyebab banjir. Sebab jarak kawasan konversi ke wilayah terdampak banjir cukup jauh.

Sebagai informasi, banjir melanda pemukiman warga di Dusun Tigabolon Pane, Dusun Pintu Bosi dan Dusun Bahkapuran Pasar Nagori Tiga Bolon, Selasa (19/9/2023) malam.

Baca juga: Kebun Teh Pagilaran di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket Masuk, dan Rute

Banjir juga melanda sebagian wilayah Nagori Manik Hataran, Nagori Bahal Gajah, Kecamatan Sidamanik. 

Selain 7 rumah warga rusak ringan, padi sawah, kebun jagung, dan kolam ikan milik warga di Nagori Tiga Bolon rusak akibat banjir.

Asisten Manager SDM dan Umum Unit Kebun Teh Sidamanik, Halim Siregar, membenarkan adanya konversi tanaman teh ke tanaman sawit seluas 257 hektar. Lokasi lahan konversi tersebut berada di Kebun Bah Butong.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Remaja 16 Tahun di Kabupaten Bandung, Korban Antar Pelaku ke Kebun Teh Malabar

Halim mengatakan, alasan konversi untuk optimalisasi aset khususnya pada areal yang sudah lama terbengkalai maupun yang tidak produktif.

"Konversi ini dalam rangka optimalisasi aset. Luasnya 257 hektar. Sebagai sudah ditanami sawit, (usia sawit) baru tahun lalu ditanam sawit," ujar Halim dihubungi via telepon, Kamis (21/9/2023).

Menurut Halim, banjir yang melanda 3 dusun itu bukan bersumber dari kawasan konversi sebab jarak wilayah konversi kurang lebih 10 km dari wilayah terdampak banjir. 

Ia menilai penyebab banjir akibat konversi lahan adalah klaim sepihak dari masyarakat.

Di sisi lain, sambung Halim, pihaknya juga membuat parit isolasi di area wilayah konversi. Tanaman sawit menurutnya justru menahan air.

"Pola hidup masyarakat juga, apa mereka nggak buang sampah sembarangan. Kalau cerita banjir, Jakarta pun banjir nggak ada sawit," katanya.

"Lagian posisinya jauh, sepuluh kilometer ada, jadi ini bukan dampak konversi. Justru menurut saya masyarakat berterima kasih, karena sawit itu kan menyerap air," kata Halim menambahkan.

Sebelumnya, Pangulu Nagori Tiga Bolon, Marisno Saragih mengatakan, pascabanjir pihaknya melakukan survey mencari titik sumber air. Ditemukan, banjir bersumber dari wilayah konversi.

Marisno mengatakan, sejak awal warganya menolak upaya konversi yang dilakukan oleh pihak perkebunan karena berpotensi banjir. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jaga Lapak Jualan yang Tergenang Air, Remaja di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Jaga Lapak Jualan yang Tergenang Air, Remaja di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Regional
Bersihkan Longsor yang Tutup Rel di Banyumas, KAI Terjunkan Alat Berat

Bersihkan Longsor yang Tutup Rel di Banyumas, KAI Terjunkan Alat Berat

Regional
Ada 29 Pendaki asal Riau di Gunung Marapi Saat Erupsi Terjadi, 6 Masih Hilang

Ada 29 Pendaki asal Riau di Gunung Marapi Saat Erupsi Terjadi, 6 Masih Hilang

Regional
Bocah 7 Tahun Tewas Tak Wajar di Rumah Orangtua Angkat, 7 Orang Jadi Tersangka

Bocah 7 Tahun Tewas Tak Wajar di Rumah Orangtua Angkat, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Belum Jelas ke Mana 139 Pengungsi Rohingya yang Berlabuh di Sabang Akan Ditampung

Belum Jelas ke Mana 139 Pengungsi Rohingya yang Berlabuh di Sabang Akan Ditampung

Regional
Saling Tantang Tawuran, Dua Geng Remaja Bercelurit di Pati Ditangkap Polisi

Saling Tantang Tawuran, Dua Geng Remaja Bercelurit di Pati Ditangkap Polisi

Regional
Puan Nilai Doni Monardo Sosok Pekerja Keras dan Mudah Berbaur dengan Semua Orang

Puan Nilai Doni Monardo Sosok Pekerja Keras dan Mudah Berbaur dengan Semua Orang

Regional
Polisi Tangkap 7 Pelaku Pencurian Gading Kerajaan Nita NTT

Polisi Tangkap 7 Pelaku Pencurian Gading Kerajaan Nita NTT

Regional
Viral, Video Keributan Suporter di Gerbang Tol Tembalang Semarang, Polisi Lakukan Pengecekan

Viral, Video Keributan Suporter di Gerbang Tol Tembalang Semarang, Polisi Lakukan Pengecekan

Regional
Momen Evakuasi Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi, Korban Alami Luka Bakar

Momen Evakuasi Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi, Korban Alami Luka Bakar

Regional
Penganiaya Istri hingga Buta di Babel Dinyatakan Buron

Penganiaya Istri hingga Buta di Babel Dinyatakan Buron

Regional
5 Pengeroyok Babinsa TNI di Acara Pernikahan Ditangkap, Motif Masih Diselidiki

5 Pengeroyok Babinsa TNI di Acara Pernikahan Ditangkap, Motif Masih Diselidiki

Regional
IRT Curi Uang untuk Makan 2 Balitanya, Polres Ciamis Terapkan 'Restorative Justice'

IRT Curi Uang untuk Makan 2 Balitanya, Polres Ciamis Terapkan "Restorative Justice"

Regional
Macet Panjang di Jambi karena Truk Batu Bara yang Tak Kunjung Tuntas

Macet Panjang di Jambi karena Truk Batu Bara yang Tak Kunjung Tuntas

Regional
Ulang Tahun GAM, 2 Jam Bendera Bulan Bintang Berkibar

Ulang Tahun GAM, 2 Jam Bendera Bulan Bintang Berkibar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com