Dikatakan, banjir pun melanda perkampungan dan lahan pertanian warga pada Selasa (19/9/2023) malam untuk pertama kalinya.
Ia pun mengimbau warga agar waspada saat musim penghujan, sebab wilayah rawan bakal sering terjadi banjir.
“Kalau musim penghujan ini pasti langganan banjir. Karena tidak ada kanal-kanal yang dibuat. Jadi kami ingatkan warga agar tetap waspada,” ucap dia.
Di tempat yang sama, salah seorang warga Nagori Tiga Bolon, R Siallagan mengatakan, malam sebelum banjir intensitas hujan cukup tinggi di wilayah tersebut.
Tiba tiba air meluap dari selokan hingga pemukiman warga terendam banjir setinggi lutut. Kata dia, air mulai surut saat Rabu dini hari.
Ia menuturkan, meski hujan lebat kondisi perkampungan mereka sebelumnya tidak pernah dilanda banjir.
Namun sejak adanya konversi itu, parit tak mampu lagi menampung debit air yang datang dari wilayah konversi, akhirnya air meluap merendam pemukiman dan jalan.
“Karena sumber air dari wilayah konversi itu lebih tinggi dibanding pemukiman warga,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.