KOMPAS.com - Jaringan Internet di Kota Merauke melemah dan mengalami gangguan sejak sejak Sabtu, 16 September 2023.
Diduga hal tersebut terjadi karena rusaknya jaringan kabel optik di bawah laut pada jarak 305 kilometer dari Merauke.
Gangguan internet tersebut mengganggu aktivitas pelayanan publik di pemerintahan.
Hal tersebut diungkapkan Penjabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo kepada wartawan di Pelabuhan Yos Sudarso, Senin (18/9/2023).
"Iya benar, memang sekarang ini ketergantungan masyarakat kepada telekomunikasi sangat tinggi, sehingga memang ada dampak. Semua aktifitas pemerintahan, bisnis maupun aktivitas masyarakat, semuanya sudah menggunakan jaringan telekomunikasi," katanya.
Baca juga: 29 Polisi di Merauke Melanggar Lalu Lintas dan Ditilang
Apolo menjelaskan, untuk sementara ini, jaringan telekomunikasi di-backup menggunakan Palapa Ring Timur, namun bandwitch-nya sangat kecil.
"Bandwitch yang ada sementara ini sangat kecil, baru tersedia 1.5 GB, sementara kalau secara normal kita memerlukan 100 GB. Dengan jumlah yang ada sementara ini, kita coba bagi ke instansi vital yang ada," ungkapnya.
Rusaknya jaringan internet di wilayah Papua Selatan mulai terjadi pada 16 September 2023.
Namun Pemerintah Provinsi Papua Selatan belum menerima laporan resmi dari pihak provider terkait dugaan rusaknya jaringan kabel optik bawah laut.
"Kita belum mendapatkan informasi yang resmi baik secara tertulis maupun lisan. Tapi kita tahu bahwa dugaan sementara ada gangguan jaringan di kilo meter 305 hingga kilo meter 309 dari arah Merauke, dan titik kedalamannya sekitar 50 meter, " ucap Apolo Safanpo, Senin.
Baca juga: Kronologi Oknum Polisi di Merauke Aniaya Mantan Kekasih Gelap Pakai Senjata Tajam
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Merauke, Thomas Kimko mengatakan, pihaknya siap memberikan fasilitasi jaringan internet untuk kelancaran pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dibuka mulai 20 September 2023 sampai 9 Oktober 2023 di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
"Berkaitan dengn CPNS, pak bupati sudah perintahkan, sudah kita lakukan briefing dan kita sudah dapatkan solusi yang terbaik," kata dia.
"Jadi, ada beberapa alternatif, salah satunya, pihak Telkom bakal menguatkan jaringan pada Kantor BKD dan berikutnya ada sejumlah titik di Kota Merauke yang menjadi pusat berkumpul masyarakat, disitulah jaringan bakal diperkuat," kata Thomas di Kantor Bupati.
Thomas mengakui, kantor yang dipimpinnya saat ini, sangat bergantung pada pihak Telkom.
"Jaringan Internet Pemda sampai di kampung-kampung yang sudah kita bangun itu, semua rohnya ada di Telkom. Setiap tahun kami perlukan 350Mbps," tutupnya.
Baca juga: Cemburu, Oknum Polisi di Merauke Aniaya Mantan Kekasih
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.