Berbagai prestasi diraih Syifa sejak kecil, mulai dari juara cerdas cermat IPS tingkat Provinsi Aceh, dan Juara 1 Tilawatil Qur'an tilawah cabang tuna netra putri mewakili Aceh tingkat MTQ Nasional.
Lalu, juara vestival lomba seni siswa tingkat nasional, hingga beasiswa prestasi dari Dinas Provinsi Aceh untuk jenjang pendidikan S1.
Baca juga: Kisah Yohanes Rongga, Penyandang Disabilitas Asal Manggarai NTT yang Mahir Bermusik
“Saat maahiswa pernah mengikuti program kreativitas mahasiswa, saya buat karya ilmiah, dan sudah saya persentasikan pada ajang Pekan Mahasiswa Nasional di Makassar Tahun 2017."
"Alhamdulliah saya menjadi presentasi terfavorit,” ungkap dia.
Berbagai prestasi, hingga kini mengabdi sebagai guru bimbingan dan konseling di SLB Negeri Banda Aceh, tentu tak terlepas dari dukungan yang sangat besar dari kedua orangtuanya pasangan Fachrurrazi dan Fahriana.
“Saya sangat beruntung memiliki orangtua yang mendukung perjalanan hidup saya dari kecil, mereka yang mengupayakan."
"Mereka yang selalu mencari tahu bagaimana cara anak yang mengalami keterbatasan seperti saya bisa berkembang, orangtua saya termotivasi dengan teman teman disabilitas di luar Aceh yang memiliki prestasi."
Baca juga: Saat Toni Smash Disabilitas....
"Mereka memiliki perkerjaan yang layak, mereka mencarikan sekolah, kadang ada pelajaran yang belum bisa di sekolah orangtua saya mau mencarikan guru les tambahan, hingga saya bisa,” kata dia.
Saat ini, selain mengajar sebagai guru di SLB dan guru privat di rumahnya, Syfa juga aktif di organisasi disabilitas.
Syfa melakukan advokasi masyarakat, lembaga pemerintah, dalam menyuarakan hak dan isu disabilitas, karena ingin memperjuangkan kesetaraan bagi disabilitas di Aceh.
“ Contoh kesetaraan dalam hal pekerjaan, tersedianya lapangan pekerjaan bagi disabilitas yang telah menyelesaikan pendidikan."
"Kami mengadvokasi masyarakat juga bahwa disabilitas ini mampu ketika diberi kesempatan," kata dia.
Syifa selama ini juga aktif sebagai narasumber dalam mengisi berbagai kegiatan seminar, kemudian dipercaya untuk menjadi trainer di Bakti Kominfo untuk memberikan pelatihan TIK kepada para disabilitas di seluruh indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.