OGAN ILIR, KOMPAS.com - Lahir tak sempurna, tidak menghalangi tekad Toni Irfansyah Pratama (17), atlet bulutangkis penyandang disabilitas asal Desa Muara Baru, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, untuk meraih prestasi.
Dengan kondisi tungkai kaki sebelah kanan lebih kecil dan kelainan di punggung yang membuat leher dan kepala tidak normal, tidak membuat siswa Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) Palembang minder dan rendah diri.
Baca juga: Perjuangan Ibu-ibu di Sumatera Utara agar Suara Anak Disabilitas Didengarkan
Semangat dan motivasi yang tinggi membuat Toni berprestasi hingga meraih medali perak pada event nasional Pekan Olahraga Pelajar Disabilitas Nasional (PEPARPENAS) Palembang pada Agustus 2023.
Baca juga: Kisah Yohanes Rongga, Penyandang Disabilitas Asal Manggarai NTT yang Mahir Bermusik
Toni menceritakan, dia mulai bermain bulutangkis sejak kelas 3 sekolah dasar. Saat itu dia bersama ayahnya Lio Amen yang berprofesi sebagai buruh dan ibunya Roibah, masih tinggal di Pulau Bangka.
"Saya mulai main bulutangkis mulai kelas 3 SD di Pulau Bangka bersama teman-teman," kata Toni saat berbincang dengan Kompas.com di SONS Sumsel, Selasa (7/11/2023)
Anak pertama dari dua bersaudara ini sempat lama vakum bermain hingga dia bersama keluarganya pindah ke Desa Muara Baru, Ogan Ilir.
Toni mulai bermain bulutangkis lagi saat negeri ini dilanda pandemi Covid-19 tahun 2021.
Saat itu karena sekolah daring dan bosan bermain game, Toni mengajak temannya di desa untuk bermain bulutangkis.
Mereka bermain di balai desa yang merangkap lapangan bulutangkis. Dianggap bermain bagus, Toni sering diajak pemain yang lebih dewasa mengikuti turnamen antar desa dan pertandingan persahabatan.
Saat itulah Toni terpantau oleh pengurus organisasi olahraga Disabilitas Ogan Ilir (NPC Ogan Ilir) dan ditawari mengikut kejuaraan.
"Kejuaraan pertama yang saya ikuti adalah Kejurprov Disabilitas Bulutangkis Lubuklinggau tahun 2023. Saat itu saya meraih medali perak dan perunggu," cerita Toni.
Berhasil meraih medali, Toni kemudian diundang mengikuti seleksi PEPARPENAS Palembang 2023.
"Alhamdulillah, saya berhasil lulus seleksi dan diikutkan di event tersebut," tambah Toni.
Di PEPARPENAS, Toni masuk dalam kategori Lower 4 (L4). Setelah berhasil mengalahkan sejumlah pemain lain dari berbagai daerah, Toni masuk ke final bertemu atlet bulutangkis Jawa Barat.
"Sayangnya saya gagal meraih medali emas dan hanya mampu mempersembahkan medali perak untuk Sumsel," kata Toni.