Salin Artikel

Saat Toni Smash Disabilitas....

Dengan kondisi tungkai kaki sebelah kanan lebih kecil dan kelainan di punggung yang membuat leher dan kepala tidak normal, tidak membuat siswa Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) Palembang minder dan rendah diri.

 

 

Semangat dan motivasi yang tinggi membuat Toni berprestasi hingga meraih medali perak pada event nasional Pekan Olahraga Pelajar Disabilitas Nasional (PEPARPENAS) Palembang pada Agustus 2023.

 

 

Toni menceritakan, dia mulai bermain bulutangkis sejak kelas 3 sekolah dasar. Saat itu dia bersama ayahnya Lio Amen yang berprofesi sebagai buruh dan ibunya Roibah, masih tinggal di Pulau Bangka.

 

"Saya mulai main bulutangkis mulai kelas 3 SD di Pulau Bangka bersama teman-teman," kata Toni saat berbincang dengan Kompas.com di SONS Sumsel, Selasa (7/11/2023)

 

Anak pertama dari dua bersaudara ini sempat lama vakum bermain hingga dia bersama keluarganya pindah ke Desa Muara Baru, Ogan Ilir.

 

Toni mulai bermain bulutangkis lagi saat negeri ini dilanda pandemi Covid-19 tahun 2021.

 

Saat itu karena sekolah daring dan bosan bermain game, Toni mengajak temannya di desa untuk bermain bulutangkis.

 

Mereka bermain di balai desa yang merangkap lapangan bulutangkis. Dianggap bermain bagus, Toni sering diajak pemain yang lebih dewasa mengikuti turnamen antar desa dan pertandingan persahabatan.

 

Saat itulah Toni terpantau oleh pengurus organisasi olahraga Disabilitas Ogan Ilir (NPC Ogan Ilir) dan ditawari mengikut kejuaraan.

 

"Kejuaraan pertama yang saya ikuti adalah Kejurprov Disabilitas Bulutangkis Lubuklinggau tahun 2023. Saat itu saya meraih medali perak dan perunggu," cerita Toni.

 

Berhasil meraih medali, Toni kemudian diundang mengikuti seleksi PEPARPENAS Palembang 2023.

 

"Alhamdulillah, saya berhasil lulus seleksi dan diikutkan di event tersebut," tambah Toni.

 

Di PEPARPENAS, Toni masuk dalam kategori Lower 4 (L4). Setelah berhasil mengalahkan sejumlah pemain lain dari berbagai daerah, Toni masuk ke final bertemu atlet bulutangkis Jawa Barat. 

 

"Sayangnya saya gagal meraih medali emas dan hanya mampu mempersembahkan medali perak untuk Sumsel," kata Toni.

 

Meski kecewa, Toni tidak putus asa dan terus berlatih untuk terus meraih prestasi. Prestasinya itu juga yang membawanya masuk ke sekolah berasrama khusus atlet SONS Palembang yang bergengsi di Sumatera Selatan.

 

Toni mengaku tidak memiliki kendala serius dalam bermain bulutangkis. Hanya saja kondisi kaki sebelah kanan lebih kecil, membuatnya kadang sulit bergerak dan bermanuver.

 

Toni juga berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir agar dia dapat makin berprestasi lagi.

"Harapan saya bisa ikut event internasional, Pak. Jika bisa, tentu itu akan membuat bangga kedua orangtua saya," katanya.

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir cukup memberi perhatian dan dukungan terhadap atlet disabilitas dan organisasi NPC induk organisasi atlet disabilitas.

 

Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar mengatakan, perhatian Pemkab Ogan Ilir dibuktikan dengan menganggarkan dana hibah ke organisasi NPC Ogan Ilir setiap tahun.

 

"Tahun ini Pemkab Ogan Ilir menganggarkan dana hibah untuk NPC Ogan Ilir sebesar Rp 400 juta, sedangkan bonus atlet yang berprestasi saat event Peparnas Papua dan Kejurnas di Kota Solo tahun 2022 kemarin sebesar Rp 180 juta," kata Panca.

 

Sedangkan untuk fasilitas peralatan olahraga tahun ini, dianggarkan pembelian tiga meja tenis meja untuk NPC cabor tenis meja.

 

"Pemkab Ogan Ilir memberi perhatian dan dukungan yang sama kepada atlet disabilitas untuk berprestasi dan berkembang, tidak ada yang lebih diutamakan," ujar Panca.

 

Ketua NPC Ogan Ilir Sabarudin mengatakan, prestasi atlet disabilitas Ogan Ilir cukup baik.

 

Terbukti saat Peparnas Papua tahun lalu, atlet Ogan Ilir yang mewakili Sumatera Selatan, berhasil meraih enam mendali emas, tiga perak, dan empat perunggu dari cabor tenis meja, catur, renang, dan atletik.

 

Selain itu, perhatian Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir juga diakuinya cukup baik. Hal ini terlihat dari dukungan terhadap atlet NPC Ogan Ilir untuk mengikuti sejumlah event, seperti Kejurprov dan Pekan Olahraga Disabilitas Provinsi (Peparprov), serta memberi bonus untuk atlet berprestasi.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/08/124720678/saat-toni-smash-disabilitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke