Dia saat itu berada tak jauh dari rumah tersebut.
Selain itu, dia juga melihat dan mendengar langsung kesaksian orang yang pertama kali melihat kondisi pasutri ini.
Baca juga: Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan, Polisi Ambil Sampel Sisa Makanan
Setelah masuk, Agus kemudian menenangkan sang cucu laki-laki yang berusia 4 bulan itu.
Agus pun kemudian mendatangi anaknya yang ada di dalam kamar. Alangkah kagetnya Agus melihat anaknya yang membiru .
Ja'far Rodhi yang saat itu berada di sekitar rumah langsung mendengar kabar tersebut. Dia kemudian masuk ke dalam dan mengambil inisiatif untuk mengamankan lokasi kejadian.
"Untuk sementara hasil analisa kemarin bersama polisi, dan dari unsur dinas kesehatan, tidak ditemukan unsur-unsur kekerasan," ujarnya.
Sementara, ada beberapa barang yang telah diamankan sesaat setelah kejadian.
Antara lain, 3 buah hp, sisa air teh di dua gelas, obat biasa, sekaligus semua benda-benda cair yang ada di dalam kulkas.
"Tadi malam, dilanjutkan, dan sudah mohon izin ke keluarga semua (polisi) buka ruangan-ruangan, termasuk almari dan sebagainya, ada sesuatu yang ditanyakan. Yaitu tas. Kan biasanya seorang pengusaha itu bawa tas. Tapi kita tidak tau ada atau tidak atau memang tidak pernah bawa tas," pungkasnya.
Baca juga: Kebakaran Bukit Pertapan Klaten Meluas hingga 20 Hektar, Pemadaman Pakai Ranting Pohon
Sementara itu pihak kepolisian membawa sampel makanan dan minuman dari lokasi pasangan suami istri yang ditemukan meninggal.
Sampel makanan dan minuman itu bakal diperiksa ke laboratorium forensik (labfor) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Klaten, AKBP Warsono mengatakan pihaknya tetap melakukan penyelidikan mendalam dari kejadian tewasnya pasutri tersebut, meski dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Kita tetap lakukan pendalaman, kita mengambil sampel makanan dan minuman di lokasi. Dan akan dikirim ke laboratorium forensik," ujar Warsono.
Baca juga: Cerita Kades Usia 25 Tahun di Klaten, Lawan 15 Calon dan Rela Lepas Beasiswa S2 di China
Pihaknya akan menunggu hasil dari sampel yang dikirim, untuk dasar penyelidikan selanjutnya.
"Untuk dugaan sementara belum ada, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan sama sekali ataupun penyebab lain," ucapnya
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ardi Priyatno Utomo), Tribun Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.