Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi di Klaten Ditemukan Menangis di Sebelah Ayah dan Ibunya yang Tewas Berpelukan, Ini Kronologinya

Kompas.com - 11/10/2023, 21:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - YU (37) dan istrinya, IDP (39) ditemukan tewas dalam posisi berpelukan di rumahnya pada Rabu (11/10/2023) pukul 07.45 WIB.

Sementara bayinya yang berusia 4 bulan menangis di sebelah kedua jasad orangtuanya. Peristiwa tersebut terjadi di rumah IDP dan YU di Dukuh/Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Orang yang pertama kali menemukan jasad suami istri tersebut adalah orangtua IDP yang datang untuk melihat cucunya.

Baca juga: Kronologi Penemuan Pasutri Tewas Berpelukan di Klaten, Sang Anak Menangis di Samping Mayat Keduanya

Tewasnya pasutri ini dibenarkan Kepala Desa Tegalrejo, Poniman. Dia mengatakan, kejadian itu diketahui pagi hari.

"Iya benar, kejadiannya tadi pagi," ujar Poniman, Rabu.

Ia menjelaskan orangtua IDP, Abdul datang pada Rabu pagi dan betapa kagetnya ia melihat anak serta menantunya sudah tak bernyawa.

Posisi kedua jasad tersebut berpelukan di atas kasur yang berada di ruang tengah, sementara bayinya menangis di sebelahnya.

"Informasinya si istri sempat beraktivitas menjemur, dan sudah menyiapkan sarapan pagi," jelasnya.

Mengetahui hal itu, orangtua korban langsung meminta tolong ke tetangga dan melaporkan ke kepolisian.

Baca juga: Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan, Polisi Ambil Sampel Sisa Makanan

Polisi ambil sampel sisa makanan

Personel Polsek Ceper langsung melakukan pemeriksaan dan olah TKP atas laporan tersebut.

Dalam olah TKP, juga melakukan koordinasi dengan Tim Medis Puskesmas Ceper dr Nur Alfiah. Dari hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, maupun hal yang mencurigakan lainnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Klaten AKBP Warsono, mengatakan pengambilan sempel makanan akan diserahkan ke tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.

"Hasil visum luas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tapi kami ambil sampel sisa makan untuk diserahkan ke Tim labfor Polda Jateng," kata AKBP Warsono, saat dikonfirmasi.

Baca juga: Kebakaran Bukit Pertapan Klaten Meluas hingga 20 Hektar, Pemadaman Pakai Ranting Pohon

Saat ini pihaknya belum bisa mendukung atau memastikan penyebab kematian korban.

"Keluarga korban tidak berkenan melakukan otopsi. Tapi kami, tetap upaya. Namun, dari hasil olah TKP anggota kedua korban memiliki riwayat sakit. Untuk istri hipertensi dan suami asma," jelasnya.

Jasad suami istri tersebut dimakamkan di dua desa yang berbeda.

"Untuk kesepakatan keluarga tadi jenazah suami dimakamkan di Desa Kurung, permintaan keluarga. Sementara istri dimakamkan di sini, makam desa setempat (Tegalrejo)," kata Kepala Desa Poniman.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ardi Priyatno Utomo), Tribun Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com