Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Pasutri Tewas Berpelukan di Klaten, Sang Anak Menangis di Samping Mayat Keduanya

Kompas.com - 11/10/2023, 21:42 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Penemuan pasangan suami istri (pasutri) tewas dalam keadaan berpelukan menggegerkan warga di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng).

Kronologi

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ceper, AKP Aris Joko Narimo mengatakan sepasang pasutri berinisial IDP (39) dan YU (37), ditemukan di rumahnya pada Rabu (11/10/2023), pukul 07.45 WIB.

Penemuan jenazah keduanya pertama kali diketahui oleh orangtua korban yang ingin melihat cucunya.

Mereka pun terkaget karena melihat kedua korban sudah tak bernyawa, dengan anak mereka menangis di sampingnya.

Baca juga: Tak Hanya Adang Truk Sampah, Pasutri di Bogor Juga Buat RT Tandingan

Adapun mereka berdua berpelukan dengan istri berada di atas tempat tidur.

Mengetahui hal itu, orangtua korban langsung meminta tolong ke tetangga dan melaporkan ke Kepolisian.

Personel Polsek Ceper langsung melakukan pemeriksaan dan olah TKP atas laporan tersebut.

"Sementara ini masih penyidikan dan mengumpulkan alat bukti. Dan dari sisa-sisa makanan akan dilaksanakan pengecekan oleh Satreskrim Polres Klaten," kata Kapolsek Ceper, AKP Aris Joko Narimo, saat dikonfirmasi, pada Rabu (11/10/2023).

Tidak ditemukan tanda kekerasan

Dalam olah TKP, juga melakukan koordinasi dengan Tim Medis Puskesmas Ceper dr Nur Alfiah.

"Tim medis mendatangi TKP dan melakukan pengecekan terhadap kedua korban, dan dinyatakan korban telah meninggal dunia," katanya.

"Hasil visum luar oleh Tim medis dengan hasil tidak di temukan tanda-tanda kekerasan maupun hal-hal yang mencurigakan lainnya," lanjutnya.

Baca juga: Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan, Polisi Ambil Sampel Sisa Makanan

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Klaten AKBP Warsono, mengatakan pengambilan sempel makanan akan diserahkan ke tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.

"Hasil visum luas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tapi kami ambil sampel sisa makan untuk diserahkan ke Tim labfor Polda Jateng," kata AKBP Warsono, saat dikonfirmasi.

Keluarga korban tolak otopsi

Lanjutnya, saat ini pihaknya belum bisa mendukung atau memastikan penyebab kematian korban.

"Keluarga korban tidak berkenan melakukan otopsi. Tapi kami, tetap upaya. Namun, dari hasil olah TKP anggota kedua korban memiliki riwayat sakit. Untuk istri hipertensi dan suami asma," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com