Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Panjang, Kebutuhan Beras di Klaten hingga Akhir Tahun Dipastikan Aman

Kompas.com - 19/09/2023, 19:32 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kebutuhan pangan, khususnya beras di Klaten, Jawa Tengah, dipastikan aman, meski dampak kemarau panjang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti mengatakan, stok beras di Klaten sampai dengan November mencapai 51.500 ton.

Bahkan, lanjut Widiyanti, Klaten surplus beras karena kebutuhan pangan hingga akhir tahun sekitar 37.000-38.000 ton.

Baca juga: Kemarau Panjang, Perum Bulog Palopo Harap Warga Tidak Khawatir Kekurangan Beras, Stok Aman hingga Februari 2024

"Insya Allah, ketersediaan pangan di Klaten, khususnya kaitannya beras Insya Allah cukup. Kita masih surplus," kata Widiyanti dihubungi Kompas.com, Selasa (19/9/2023).

Widiyanti menyampaikan, luas sawah di Klaten yang ditanami padi sampai dengan pertengahan September ada 13.600 hektar. Jumlah itu tersebar di 26 kecamatan.

Jika dihitung luas panennya, lanjut Widiyanti, dari awal September sampai November ada sekitar 13.800 hektar.

"Sawah eksisting yang ditanami padi sampai pertengahan September ada 13.600 hektar. Kalau kita hitung luas panennya dari tanggal 1 September sampai November kurang lebih sekitar 13.800 hektar. Lha itu setara kalau dijadikan gabah 83.000 ton atau setara 51.500 ton beras," terang dia.

Widiyanti juga menyampaikan, masih ada petani di Klaten yang mulai pertengahan September sampai Desember menanam padi.

"Mulai pertengahan September ini sampai dengan Desember kita masih ada petani yang menanam padi. Memang estimasi kita kurang lebih sekitar 19.000 hektar," terang dia.

Meski surplus beras, Widiyanti mengakui, luas sawah di Klaten yang ditanami padi jumlahnya berkurang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hal tersebut disebabkan karena ada beberapa wilayah tertentu di Klaten yang ketersediaan airnya berkurang. Diperkirakan ada sekitar 200 hektar sawah yang tidak ditanami padi karena kurang air.

"Kalau tahun lalu masih masuk La Nina. Ketersediaan airnya cukup banyak. Kalau el nino ketersediaan air berkurang. Tapi kita tahu di Klaten terkenal kota 1.000 umbul. Memang di daerah-daerah tertentu khususnya Cawas, di daerah selatan yang tidak punya umbul memang ada dampak (kemarau)," ungkap dia.

Baca juga: Harga Beras di Sikka Tembus Rp 16.000 Per Kilogram, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com