Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kaus Bertuliskan "Mamae Zahra, 2 Mayat Tanpa Kepala di Lampung Diduga Nelayan Asal Indramayu

Kompas.com - 19/09/2023, 17:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua mayat tanpa kepala di Kabupaten Lampung Selatan diduga nelayan asal Indramayu, Jawa Barat.

Dugaan tersebut terungkap setelah ada warga Indramayu yang bernama Juri menghubungi hotline dan melampirkan foto kaus yang identik dengan pakaian salah satu jasad.

Menurut Juri, kaus yang digunakan salah satu korban identik dengan kaus salah salah satunya kerabatnya yang berprofesi sebagi nelayan. Kaus tersebut bertuliskan "Mamae Zahra".

Hal tersebut dijelaskan Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin.

"Benar ada informasi berdasarkan kaus yang dikenakan oleh salah satu Mister X," kata Yusriandi saat dihubungi, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Dua Mayat Tanpa Kepala di Lampung Diduga Nelayan Cumi Asal Indramayu

Kepada petugas, Juri mengatakan ada sembilan nelayan pencari cumi yang mengalami kecelakaan kerja dan tenggelam.

Dari sembilan orang, tiga orang dinyatakan selamat dan enam orang hilang tenggelam.

"Disebutkan enam orang tenggelam dan tiga selamat, tapi ini akan kami pastikan kembali dengan pemeriksaan DNA," beber dia.

Menurut Juri, diduga dua korban yang ditemukan di Kabupaten Lampung adalah KS (35) dan TS (25).

"Dia pun memberikan bukti adanya baju yang sama dengan korban saat ditemukan, selanjutnya dia menghubungkan kami dengan keluarga korban yakni Bapak Kayim," ujarnya.

Warga yang diduga keluarga korban dari Indramayu ini juga mengirimkan foto kaus yang bertuliskan Mamae Zahra Mimie Attar dengan logo kapal bertuliskan Sinar Intan.

Baca juga: Polisi Duga Mayat Tanpa Kepala Korban Kecelakaan Kapal di Cirebon

Kaus itu sama persis dengan yang dikenakan korban yang ditemukan di Bakauheni.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin menunjukkan foto selfie sejumlah ibu-ibu mengenakan kaus bertuliskan Mamae Zahra.

"Lalu kami menghubungi ayah atau orang tua dari keluarga korban yakni Bapak Kayim yang beralamatkan di Kandang Aur Indramayu Jawa Barat," katanya.

Ia mengatakan KS dan TS bersama beberapa nelayan lainnya mencari cumi-cumi menggunakan kapal nelayan Bintang Mutiara di perairan seputara Cirebon, Jawa Barat sekitar sebulan lalu,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com