Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Kompas.com - 07/05/2024, 08:43 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng) mulai memasuki musim kemarau pada Mei 2024.

Untuk mencegah terjadinya kekeringan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani mengimbau agar masyarakat menyiapkan cadangan air.

Prakirawan BMKG Stasiun Ahmad Yani, Gempita Icky Dzikrillah memprediksi selama satu pekan mendatang masih terdapat potensi hujan.

Hal ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menampung air menjelang kemarau.

"Alangkah baiknya saat ini di beberapa wilayah mungkin masih ada potensi terjadi hujan. Nah, kita bisa mulai dengan menghemat penggunaan air, kemudian juga kita juga bisa menyimpan air-air dari hujan ke dalam perangkat, untuk mitigasi ketika nanti musim kemarau," ujar Icky saat ditemui di kantornya, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Kemarau Panjang, 10 dari 27 Embung di Magetan Mengering


Baca juga: Diprediksi Mundur, Kapan Puncak Musim Kemarau 2024?

Peralihan musim 2024

Ilustrasi perubahan iklim.
SHUTTERSTOCK/SEPP PHOTOGRAPHY Ilustrasi perubahan iklim.

Dia menilai, kekeringan dan krisis air bersih acapkali melanda sebagian wilayah di Jateng saat musim kemarau. Sehingga cadangan air menjadi penting untuk disiapkan.

"Kemarau sudah mulai berlangsung secara penuh di wilayah Jawa Tengah karena belajar dari tahun-tahun sebelumnya cukup kering ya kalau terjadi musim kemarau, jadi kita perlu memang perlu cadangan-cadangan air," tambahnya.

Selain itu dia juga mengimbau masyarakat Jateng untuk untuk mencegah dehidrasi dengan mencukupi kebutuhan konsumsi air. Khususnya bagi yang bekerja di luar ruangan.

"Untuk masyarakat yang beraktivitas di siang hari, terutama di luar ruangan ya saya harap untuk tetap menghidrasi tubuhnya karena kondisi cuaca yang terik. Kemudian kelembaban yang rendah ini bisa menyebabkan dehidrasi bagi yang beraktivitas di luar ruangan," katanya.

Baca juga: Benarkah Gerhana Bulan Sebabkan Banjir Rob? Ini Penjelasan BMKG

Lebih lanjut, Icky mengatakan, sejumlah daerah di Jateng mulai memasuki peralihan musim ke musim kemarau pada Mei 2024. Mulai wilayah Jateng bagian selatan, timur, hingga kawasan pantura.

Sementara Jateng bagian barat dan kawasan pegunungan akan menjadi wilayah yang terakhir dalam peralihan ke musim panas.

"Selain di Jateng bagian selatan, bagian timur, artinya di wilayah Jateng bagian barat, nanti siasanya yang di akhir itu yang masuk di sekitar pegunungan karena memang di wilayah pegunungan ini faktor lokalnya itu cenderung kuat, dikarenakan dari topografi wilayahnya sendiri seperti itu," tandasnya.

Baca juga: Terjadi Setiap Tahun, Apakah Banjir Rob Bisa Diantisipasi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Residivis di Salatiga Tertangkap Curi Barang Toserba, Sudah 4 Kali Ditangkap

Residivis di Salatiga Tertangkap Curi Barang Toserba, Sudah 4 Kali Ditangkap

Regional
Jumlah Pemilih Pilkada Kota Magelang Lebih Banyak dari Pemilu, Bertambah 491 Orang

Jumlah Pemilih Pilkada Kota Magelang Lebih Banyak dari Pemilu, Bertambah 491 Orang

Regional
Buat Onar dan Hendak Bakar Rumah Warga, Pria Mabuk di Banjarmasin Ditangkap

Buat Onar dan Hendak Bakar Rumah Warga, Pria Mabuk di Banjarmasin Ditangkap

Regional
Buntut Kecelakaan Minibus, Jalur Wisata Banjarnegara-Dieng Akan Dievaluasi

Buntut Kecelakaan Minibus, Jalur Wisata Banjarnegara-Dieng Akan Dievaluasi

Regional
Perairan Pulau Belitung Ditetapkan 'Zero' Tambang Timah

Perairan Pulau Belitung Ditetapkan "Zero" Tambang Timah

Regional
Pria Cacat Tangan Curi Burung Kutilang dan Kecial Kuning, Polisi Upayakan 'Restorative Justice'

Pria Cacat Tangan Curi Burung Kutilang dan Kecial Kuning, Polisi Upayakan "Restorative Justice"

Regional
Ketua Organda Jepara Kecam Larangan 'Study Tour': Harusnya Bus Tidak Berizin yang Ditindak

Ketua Organda Jepara Kecam Larangan "Study Tour": Harusnya Bus Tidak Berizin yang Ditindak

Regional
Mulai 1 Juni 2024, Super Air Jet Terbang dari Bandara SSK II ke Medan

Mulai 1 Juni 2024, Super Air Jet Terbang dari Bandara SSK II ke Medan

Regional
Berniat Jalan-jalan, Sepasang Muda-mudi Tunawicara Tersesat di Banyumas

Berniat Jalan-jalan, Sepasang Muda-mudi Tunawicara Tersesat di Banyumas

Regional
Penampakan Awan Abu Setinggi 6.000 Meter Saat Gunung Ibu Meletus

Penampakan Awan Abu Setinggi 6.000 Meter Saat Gunung Ibu Meletus

Regional
Kenaikan UKT Dibatalkan, Wakil Rektor UNS: Kita Ikuti Pemerintah

Kenaikan UKT Dibatalkan, Wakil Rektor UNS: Kita Ikuti Pemerintah

Regional
Menuju Satu Dekade Borobudur Marathon Sandang World Athletic Label 2024

Menuju Satu Dekade Borobudur Marathon Sandang World Athletic Label 2024

Regional
Jadi Tersangka Pelecehan Gadis Pemohon KTP, ASN Nunukan Minta Bertemu Orangtua Sebelum Ditahan

Jadi Tersangka Pelecehan Gadis Pemohon KTP, ASN Nunukan Minta Bertemu Orangtua Sebelum Ditahan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Pemuda 22 Tahun Nekat Curi HP karena Ketagihan Judi Slot, Ditangkap Setelah Gadai Barang Curian

Pemuda 22 Tahun Nekat Curi HP karena Ketagihan Judi Slot, Ditangkap Setelah Gadai Barang Curian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com