Mengenai hutan Lawu terbakar, staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi Yudha Herlambang menuturkan, kebakaran ini diperkirakan menghanguskan lahan seluas 100 hektar.
"Sebagian personel masih melakukan pemadaman," terangnya, Sabtu (30/9/2023).
Untuk membantu pemadaman kebakaran di Gunung Lawu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana menerjunkan satu unit helikopter water bombing.
"BNPB akan menggeser satu unit helikopter water bombing untuk mendukung operasi karhutla di sana," beber Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (2/10/2023), dikutip dari Antara.
Baca juga: Mengenal Mbok Yem, Pemilik Warung Legendaris di Puncak Gunung Lawu, Nasi Pecelnya Dirindukan Pendaki
Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Lawu, Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari.
"Bupati Ngawi menetapkan status tanggap darurat kejadian bencana karhutla Gunung Lawu, dengan menerbitkan surat, selama 14 hari terhitung sejak tanggal 30 September hingga 13 Oktober 2023," papar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ngawi Prila Yuda Putra, Senin.
Kebakaran hutan di Gunung Lawu pertama kali muncul di Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, sejak beberapa hari terakhir. Penyebab karhutla di Gunung Lawu ini belum diketahui.
Baca juga: Warung Mbok Yem, Warung Tertinggi di Indonesia yang Legendaris
Sumber: Kompas.com (Labib Zamani, Sukoco | Editor: Khairina, Pythag Kurniati), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.