Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hengkang dari Golkar, Mantan Wali Kota Bima Merapat ke PDI-P

Kompas.com - 29/09/2023, 13:50 WIB
Syarifudin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Bima Muhammad Lutfi menyatakan telah memutuskan untuk mundur dari Partai Golkar. Dengan terang-terangan, ia juga memberikan sinyal akan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri ke Partai Golkar," kata Lutfi kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

Lutfi telah mengajukan surat pengunduran diri pada 22 September 2023. Hanya saja, Lutfi enggan membeberkan alasannya hengkang dari partai yang berlambang pohon beringin tersebut.

Baca juga: Lantik Pejabat Hasil Lelang, Wali Kota Bima Dinilai Abaikan Rekomendasi KASN

Menurutnya, sikap yang diambilnnya tersebut merupakan hak politiknya. Dia pun mengaku tak ada maksud apa-apa di balik niatnya mengundurkan diri dari Partai Golkar.

"Saya dengan Partai Golkar tak ada masalah. Saya dengan teman-teman masih saling berinteraksi dan baik-baik saja. Nah, alasannya kenapa mundur, itu hak politik saya. Karena politik ini dinamis," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Bima Lelang 5 Jabatan Struktural meski Berstatus Tersangka Korupsi

Lutfi menyatakan mundur setelah 21 tahun menjadi pengurus Partai Golkar. Bahkan, Golkar telah mengantarkannya menjadi anggota DPR RI dan wali kota Bima.

Setelah mengklaim secara resmi mundur dari Golkar jelang Pemilu 2024, Lutfi pun dengan terang-terangan ingin merapat ke PDI-P. Bahkan, ia mengaku telah mengirim surat kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.

Dalam surat itu, Lutfi menyampaikan permohonan ingin bergabung dengan partai yang berslogan wong cilik tersebut.

"Surat itu dikirim pada 22 September 2023. Saya ingin berikrar menjadi kader PDI-P," tutur Lutfi.

Lutfi pun mengungkapkan alasannya berlabuh ke PDI-P. Salah satunya, karena partai banteng moncong putih itu sebagai partai yang nasionalis.

"Kenapa saya hijrah ke PDI Perjuangan, itu pilihan. Memilih partai itu harus ada wajah nasionalisnya, wajah demokrasinya, dan itu ada di PDI-P. Karena alasan itu juga saya ingin bergabung," ujar Lutfi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com