Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Kompas.com - 18/05/2024, 12:10 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Jika biasanya para awak bus ketakutan dan menghindar saat ada razia, berbeda dengan yang terjadi pada Sabtu (18/5/2024) di Terminal Bawen Kabupaten Semarang.

Mereka justru senang saat armada yang diawakinya dihentikan petugas gabungan dari Polres Semarang, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan petugas Terminal Bawen. Salah satunya, Sugiyono.

"Kami membawa rombongan ibu-ibu yang akan wisata ke kawasan Bandungan," kata kru bus Tegar Raya tersebut.

Baca juga: Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Dia mengaku, adanya razia oleh petugas bisa menjadi pengingat agar pengusaha dan kru selalu memerhatikan kelengkapan perangkat keamanan di dalam bus.

"Ini tadi dari pengecekan petugas, kurang alat pemadam api ringan (Apar) dan pemecah kaca saat keadaan darurat harus terpasang dan terlihat," kata Sugiyono.

"Kita semua tentu tidak ingin ada kecelakaan, apalagi hingga ada korban seperti di Subang tersebut, karenanya harus hati-hati. Kalau soal mesin memang dilakukan perawatan rutin, tapi kalau sudah di jalan, semuanya bisa terjadi," paparnya.

Pernyaataan serupa disampaikan Latif, sopir bus PT. Alfa Trans Jaya Abadi. Dia menilai pemeriksaan petugas membuat dirinya semakin nyaman dalam berkendara. 

"Tidak ada masalah dengan razia petugas, apalagi secara surat-surat dan perizinan semua komplit. Malah dengan begini semakin nyaman di jalan," kata dia yang membawa rombongan dari Jakarta menuju Solo tersebut.

Apalagi, lanjutnya, saat razia tersebut juga ada pemeriksaan kesehatan yang difasilitasi petugas.

"Kesempatan juga untuk mengetahui kondisi tubuh, alhamdulillah ini tadi setelah di tes hasilnya bagus semua," ungkap Latif.

Sementara Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Semarang Iptu Sutarto mengatakan pemeriksaan dalam skala besar ini sebagai bentuk antisipasi agar kecelakaan di Subang tidak terulang.

"Kita melakukan rampcheck atau pemeriksaan untuk bus pariwisata, AKDP, dan AKAP terkait kelaikan jalannya untuk mengurangi atau antisipasi kecelakaan," ujarnya.

"Secara umum, tidak ada pelanggaran berat yang ditemukan. Tapi ada bus yang belum memiliki Apar dan pemecah kaca, selain itu juga ada yang belum membayar pajak. Untuk kali ini sanksinya adalah peringatan," kata Sutarto.

Kepala Terminal Bawen Kabupaten Semarang Imron mengatakan anggotanya melakukan rampcheck secara rutin setiap hari, terutama bus AKAP dan AKDP.

"Pemeriksaan rutin untuk bus yang masuk ke terminal, ini demi keamanan dan keselamatan selama di jalan," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com