Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hengkang dari Golkar, Mantan Wali Kota Bima Merapat ke PDI-P

Kompas.com - 29/09/2023, 13:50 WIB
Syarifudin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Menurut mantan wali kota Bima ini, semua partai mempunyai visi dan misi perjuangan yang sama. Namun, ia memilih PDI-P karena memiliki slogan sebagai wong cilik atau menyatu dengan rakyat.

Lutfi juga memandang bahwa dirinya memiliki tujuan yang sama dengan PDI Perjuangan. Dia juga memuji sosok Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kita ada kesamaan yaitu semangat perjuangan. Hal ini sama dengan PDI-P dengan slogan wong ciliknya. Kita juga bisa melihat PDI Perjuangan di bawah Ketum Ibu Megawati, selalu memperjuangkan kepentingan rakyat tanpa membeda-bedakan," tuturnya.

Baca juga: Wali Kota Bima Resmi Dicekal Selama 6 Bulan

Karena itu, dia kemudian ingin lebih bermanfaat dengan bergabung ke PDI-P untuk melanjutkan garis perjuangan. Ia pun berkomitmen untuk memenuhi segala tugas partai dengan sungguh-sungguh jika diberi kesempatan untuk bergabung.

"Saya masuk karena ingin melanjutkan perjuangan, tentu saja harus ada dukungan partai. Nah, dengan partai kita bisa leluasa berjuang lebih bermanfaat lagi. Kita masuk juga harus punya komitmen, bukan sekedar hijrah. Wajib loyal dan tegak lurus dengan kebijakan partai," tuturnya.

Selain itu, Lufi menyebut dirinya memiliki hubungan yang baik dengan PDI-P. Dia juga menyebut sebagian dari para kader partai itu adalah rekan seperjuangannya di masa Orde Baru.

"Saya dari dulu dekat dengan rekan-rekan di PDI-P, dan ini bukan hal baru. Itu dilalui di masa-masa muda saya. Kami seperjuangan. Ketika terjadi di zaman Orde Baru, terus terang kita sama-sama bergerak melawan kezaliman saat itu. Kita semua terpanggil," ucapnya.

Sementara itu, Lutfi  menegaskan kepindahannya dari Partai Golkar ke PDI-P tidak berkaitan dengan kasus hukum yang dihadapinya saat ini.

Ia pun menampik isu yang menyebut dirinya meminta bekingan ke Ketum PDI Perjuangan menyusul statusnya jadi tersangka korupsi di KPK.

Lutfi juga menyatakan tetap menghormati proses hukum yang tengah berjalan di lembaga antirasuah itu.

"Tidak ada kaitannya. Siapa pun tidak ada yang bisa kebal dengan hukum, apalagi dengan KPK. Menterinya saja ditangkap, apalagi saya. Enggak ada yang kebal, Pak. Saya taat hukum dan tetap menghormati proses hukum di KPK yang saat ini sedang berjalan," pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD II Golkar Kota Bima, Tiswan Suryaninggrat membenarkan bahwa Lutfi telah mengajukan surat pengunduran diri.

Golkar pun tidak bisa mencegah keputusan yang diambil Lutfi untuk merapat ke partai lain. Namun, Tiswan memahami pilihan Lutfi mundur dari Golkar karena pilihan pribadinnya yang tidak dapat dicampuri.

"Iya, itu benar. Dia sudah ajukan surat penguduran diri dari Partai Golkar. Saya kira itu ranah pribadi Pak Lutfi untuk pindah ke partai lain," kata Tiswan saat di hubungi Kompas.com

Sebagaiman diketahui, KPK sebelumnya telah menetapkan Lutfi sebagai tersangka terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa hingga gratifikasi. Lutfi diduga terlibat proyek fiktif di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bima serta BPBD Kota Bima melalui dana rehab rekon pasca-banjir senilai Rp 166 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Warga yang Sakit akibat Keracunan Makanan di Brebes Bertambah

Regional
Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Regional
Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Regional
Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Regional
Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com