Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru Kembali Terganggu Kabut Asap, 5 Maskapai "Delay"

Kompas.com - 29/09/2023, 12:42 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menyelimuti Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (29/9/2023).

Hal itu menyebabkan lima maskapai penerbangan mengalami keterlambatan penerbangan atau delay.

Baca juga: Lagi, Asap Ganggu Penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru, Tiga Maskapai Delay

Stakeholder Relation Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru Iwan Risdianto mengatakan, kelima maskapai tersebut seharusnya berangkat ke kota tujuan sesuai jadwal.

"Namun, karena kabut asap terpaksa delay. Rata-rata delay 60 menit," ujar Iwan kepada wartawan, Jumat.

Iwan mengungkapkan, kelima maskapai yang mengalami delay adalah Citilink, Super Air Jet, Wings, Air, dan Lion Air dua pesawat.

Saat terjadi kabut asap, jarak pandang di landasan pacu atau run way tidak memungkinkan untuk dilakukan lepas landas atau take off.

"Visibility tadi pagi yang paling parah hanya 300 meter saja sehingga menunggu jarak aman untuk take off," jelasnya.

Baca juga: Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru Delay

Iwan menambahkan, kabut asap biasanya terjadi di Bandara Syamsudin Noor hanya pada pagi hari saja.

Memasuki siang hari, kabut asap perlahan hilang terbawa angin.

"Seluruh maskapai yang sempat mengalami delay sudah berangkat ke daerah tujuan masing-masing. Saat ini penerbangan kembali normal," jelasnya.


Kabut asap bukan hanya sekali mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Syamsudin Banjarbaru.

Sejauh ini, aktivitas penerbangan sudah lima kali terganggu kabut asap penyebab karhutla yang tak jauh dari area Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com