Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Melawan dan Ditusuk, Perampokan Toko Emas di Boyolali Gagal

Kompas.com - 29/09/2023, 12:28 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Aksi percobaan perampokan toko emas di Boyolali, Jawa Tengah, berhasil digagalkan setelah seorang karyawan melakukan perlawanan.

Berdasarkan informasi kepolisian, percobaan perampokan toko emas terjadi di Dukuh Tegalsari RT 001, RW 001, Desa Kaligentong, Kecamatan Gladagsari, pada Kamis (28/9/2023) pukul 16.00 WIB.

Pelaku dengan ciri-ciri memakai topi, memakai masker dan memakai jaket warna gelap bertanya kepada karyawan toko emas, Jasmin.

Baca juga: Pasutri di Kalbar Ditemukan Tewas di Dalam Rumah, Diduga Korban Perampokan

Pelaku tersebut seolah-olah hendak membeli perhiasan. Karena toko sudah persiapan tutup orang tersebut dipersilakan untuk kembali keesokan harinya.

Setelah itu, Jasmin masuk ke dalam area etalase dan mengunci dari dalam sambil memasukkan perhiasan ke dalam lemari besi.

Sementara pelaku masih di dalam toko dengan posisi berada di area luar etalase. Karena curiga Jasmin berupaya mengawasi pelaku.

Tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau dari balik bajunya dan langsung melakukan penusukan kepada Jasmin mengenai bagian dada sebanyak satu kali.

Baca juga: Perampokan Bersenjata Api di Minimarket Bogor, Rp 70 Juta Dibawa Kabur

Jasmin sempat melakukan perlawanan dan berkelahi dengan pelaku hingga berhasil merebut pisau dan melemparnya ke area dalam etalase.

Sebelum melarikan diri pelaku sempat memukulkan kursi kepada Jasmin mengenai dahi hingga menyebabkan luka. Setelah itu pelaku melarikan diri.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan, belum ada kerugian materiil yang dialami toko emas dalam peristiwa tersebut.


Korban yang mengalami luka tusuk di bagian dada telah mendapatkan tindakan medis. Korban mendapat sebanyak empat jahitan. Dahi korban juga mendapat lima jahitan setelah dipukul kursi oleh pelaku.

"Saat ini korban dalam keadaan stabil dan sadar," kata Petrus di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (29/9/2023).

Adapun pelaku, kata Petrus masih dilakukan pengejaran dan masih dalam penyelidikan. Pihaknya akan segera menyampaikan hasilnya.

"Saat ini masih kami lakukan pengejaran terhadap pelaku. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com