Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pemadaman Karhutla di Sumsel Sulit karena Akses, Herman Deru dan BNPB Siapkan Strategi

Kompas.com - 13/09/2023, 10:23 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

"Kami upayakan karhutla pada masa El Nino dapat terkendali. Berbagai strategi penanganan kami susun untuk mengatasi karhutla," ujarnya.

Strategi jangka pendek yang terus dijalankan adalah dengan melakukan pembasahan lahan sehingga tidak mudah terbakar.

"Kami akan susun strategi untuk memasifkan penanganan ini. Yang jelas, saat ini kami telah menambah peralatan, seperti bantuan helikopter water bombing dari daerah lain untuk pemadaman dari udara,” katanya. 

Suharyanto mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan TMC untuk membuat hujan buatan di daerah dengan karhutla yang cukup luas.

Dia mengakui, lahan dan hutan di Sumsel masih ada yang terbakar, meski lebih banyak karhutla yang telah dipadamkan.

Baca juga: Restorasi Gambut Perlu Dilanjutkan untuk Cegah Karhutla di Lahan Gambut

"Memang ada beberapa kendala yang dihadapi. Salah satunya akses ke lokasi karhutla yang menyebabkan sulitnya pemadaman dari darat," jelasnya.

Komandan Resor Militer yang biasa disebut (Danrem) 044/Gapo M Naudi Nurdika menambahkan, sedikitnya ada 9.500 pasukan yang diturunkan dalam penanganan karhutla di Sumsel.

"Penanganan ini juga didukung pesawat maupun helikopter water bombing. Ini karena akses karhutla sulit dijangkau oleh pasukan penanganan yang ada di darat," jelasnya.

Pada kesempatan itu, BNPB RI juga memberikan bantuan dana siap pakai penanganan karhutla di Sumsel senilai Rp 4,5 miliar dan bantuan peralatan, seperti alat pelindung diri (APD), pompa jinjing, selang, pompa apung, nozel, tenda posko, dan velbet.

Peninjauan titik api

Sebelumnya, pada Selasa (12/9/2023) pagi, Gubernur Herman Deru bersama Kepala BNPB Suharyanto menijau sejumlah lokasi titik api, tepatnya di Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dari jalur udara.

Baca juga: Gubernur Herman Deru Paparkan Ancaman Karhutla di Sumsel kepada Kasad TNI

Keduanya terbang dari Landasan Udara (Lanud) Srimulyono Herlambang Talang Betutu Palembang sekitar pukul 09. 30 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Herman menegaskan, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Lampam Kabupaten OKI, terpantau ada titik api di wilayah tersebut.

"Masyarakat Sumsel, saya hari ini bersama Kepala BNPB RI Bapak Suharyanto, pagi ini akan meninjau fire spot yang ada di beberapa titik api, yakni di OKI," katanya.

Dia menyebutkan, peninjauan tersebut merupakan bentuk upaya serius Pemprov Sumsel dalam penanggulangan kabut asap di Kota Palembang dan sejumlah tempat lain akibat karhutla.

"Titik yang terbawa angin yang asapnya menuju Kota Palembang hari ini akan kami tinjau langsung proses pemadamannya. Doakan hari ini sukses pemadamannya," harapnya.

Baca juga: Karhutla Meluas, 35.000 Warga Sumsel Terkena ISPA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com