Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di NTT, Penjabat Gubernur Langsung Kunjungi Pemuka Agama dan Bahas Perdagangan Orang

Kompas.com - 08/09/2023, 09:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

“Selamat datang dan selamat bekerja untuk kemuliaan nama Tuhan untuk menjadikan NTT lebih baik lagi," kata Turang.

NTT, lanjut Turang, merupakan daerah yang aspek maritimnya belum dikelola secara benar.

"Jadi harus diperkuat pengusaha-pengusaha daerah ini. Intinya bahwa bagaimana orang-orang di NTT diberdayakan supaya keluar dari stunting, kemiskinan dan berbagai persoalan lainnya," kata Turang.

Baca juga: Kapal Mati Mesin di Perairan Pulau Besar NTT Berhasil Dievakuasi, 30 Penumpang Selamat

Mengakhiri pertemuan tersebut, Turang juga berpesan agar terjalin hubungan yang baik antara pemerintah provinsi dan setiap kabupaten dan kota yang ada, untuk senantiasa mendukung Ayodhia agar semua programnya dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.

Menanggapi itu, Ayodhia berterima kasih untuk waktu dan kesempatan silahturahmi tersebut.

“Terima kasih atas penerimaan dan kesediaan waktunya untuk menerima saya bersama rombongan. Hari ini kami memohon waktu semua pemuka agama, di mana kami juga berharap agar tidak sekadar menerima kami tetapi juga memberi masukan bagaimana membuat NTT maju ke depannya," ujar Ayodhia.

Baca juga: Kapal Angkut 30 Penumpang Mati Mesin di Perairan Pulau Besar NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Ayodhia menyebut, ada isu penting yang menjadi prioritas, seperti stunting dan potensi garam, serta perdagangan orang. Pihaknya juga sudah bertemu dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk diskusi mengenai masalah ini.

"Sekarang bagaimana kita maksimalkan potensi NTT, dengan alam yang indah, bahkan ada salah satu resort terbaik dunia yang ada di Pulau Sumba. Kiranya berkat Tuhan ini bisa kita optimalkan. Sudah waktunya kita bekerja keras untuk NTT. Kami akan berusaha semaksimal mungkin sesuai tugas yang dibebankan oleh Presiden untuk menjadi penjabat gubernur," urainya.

“Kami mohon dukungan berupa masukan dan kerja samanya, supaya benar-benar bisa membawa NTT maju, NTT sejahtera," kata dia.

Setelah melaksanakan kunjungan di Istana Keuskupan Agung Kupang, Pejabat Gubernur Ayodhia Kalake bersama rombongan bersilahturahmi di kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTT Muhammad Wongso.

"Selamat datang dan kami apresiasi terpilihnya salah seorang putra terbaik Lamaholot sebagai Pejabat Gubernur NTT," kata Wongso.

MUI NTT, lanjut dia, siap mendukung program pemerintah Provinsi NTT.

Setelah silahturahmi dan dialog singkat, Pejabat Gubernur Ayodhia Kalake bersama Ketua MUI Provinsi NTT Muhammad Wongso dan jajaran pengurus MUI, kemudian melaksanakan kegiatan shalat bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com