Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Mati Mesin di Perairan Pulau Besar NTT Berhasil Dievakuasi, 30 Penumpang Selamat

Kompas.com - 06/09/2023, 20:32 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Kapal KM Pemana Raya yang mengalami mati mesin di perairan Pulau Besar, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil dievakuasi. Sebanyak 30 penumpang yang ada di dalam kapal dipastikan selamat.

Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan mengatakan, kapal tersebut ditarik oleh kapal lain kembali ke Pelabuhan Pulau Pemana.

"Sekitar 40 menit setelah KN SAR Puntadewa 250 berangkat, tim SAR gabungan menerima informasi bahwa KM Pemana Raya telah ditarik kapal lain menuju Pelabuhan Pulau Pemana," ujar Supriyanto di Maumere, Rabu (6/8/2023) malam.

Baca juga: Kapal Angkut 30 Penumpang Mati Mesin di Perairan Pulau Besar NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Supriyanto berujar, kapal yang menarik KM Pemana Raya merupakan jenis kapal minyak milik warga Pulau Pemana.

Para penumpang, lanjutnya, berhasil selamat. Mereka telah kembali ke rumah masing-masing.

"Ada 30 penumpang kapal itu, semuanya dalam keadaan selamat," pungkasnya.

Baca juga: Pencarian Korban Kapal Terbalik di Banyuwangi Terkendala Cuaca Buruk

Sebelumnya, KM Pemana Raya berangkat berlayar dari Pulau Pemana menuju Pelabuhan Laurentius Say Maumere, Rabu (6/9/2023).

Saat berada di perairan Pulau Besar, kapal mengalami mati mesin. Lokasi kejadian sekitar 9.1 mautical mile dari Pelabuhan Wuring, Maumere.

Setelah merima laporan, tim SAR gabungan bergerak ke lokasi dengan mengerahkan Kapal Negara SAR Puntadewa 250 milik Basarnas Maumere.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com