Salin Artikel

Tiba di NTT, Penjabat Gubernur Langsung Kunjungi Pemuka Agama dan Bahas Perdagangan Orang

KUPANG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ayodhia GL Kalake, tiba di Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT, Kamis (7/9/2023).

Setelah tiba, Ayodhia langsung melaksanakan silahturahmi dengan para tokoh agama. Dia didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Kosmas D Lana dan rombongan.

Ayodhia memulai kunjungan di Kantor Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan diterima oleh Ketua Majelis Sinode GMIT, Pendeta Merry Kolimon.

"Welcome home, Bapak. Merupakan suatu kebanggaan seorang anak berdarah NTT kembali untuk melayani provinsi ini. Kami menyadari bahwa satu tahun merupakan masa yang singkat tetapi kiranya kepemimpinan ini membawa jejak-jejak positif bagi masyarakat NTT," kata Pendeta Merry.

"Ada sejumlah agenda besar yang juga dikerjakan oleh kami Sinode GMIT seperti human trafficking (perdagangan orang), stunting, ancaman kekeringan dampak badai El Nino serta kondisi-kondisi sekolah swasta yang membutuhkan perhatian," sambung Merry.

Selain itu, lanjut Merry, NTT juga mempunyai banyak potensi, satu di antaranya adalah garam.

"Tentunya kami akan siap berkerja sama mendukung program pemerintah Provinsi NTT," ujar Merry.

Menanggapi itu, Ayodhia Kalake menyampaikan permohonan dukungan dari berbagai pihak untuk mengatasi berbagai agenda, seperti human trafficking dan stunting.

"Terkait human trafficking, belajar dari pengalaman penanganan di Hongkong, perlu adanya sistem yang mampu mengontrol, memonitor dan melindungi para pekerja luar negeri. Sedangkan terkait stunting berikan saya waktu untuk penanganannya," kata Ayodhia.

Setelah berdiskusi dengan Pendeta Merry, Ayodhia melanjutkan kunjungannya ke Istana Keuskupan Agung Kupang untuk mengunjungi Pemimpin Umat Katolik di Wilayah Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang.

Dalam kunjungan tersebut, Mgr Petrus Turang menyambut hangat kedatangan penjabat gubernur dengan memberikan beberapa pesan dalam mengemban tugasnya sebagai penjabat gubernur NTT.

NTT, lanjut Turang, merupakan daerah yang aspek maritimnya belum dikelola secara benar.

"Jadi harus diperkuat pengusaha-pengusaha daerah ini. Intinya bahwa bagaimana orang-orang di NTT diberdayakan supaya keluar dari stunting, kemiskinan dan berbagai persoalan lainnya," kata Turang.

Mengakhiri pertemuan tersebut, Turang juga berpesan agar terjalin hubungan yang baik antara pemerintah provinsi dan setiap kabupaten dan kota yang ada, untuk senantiasa mendukung Ayodhia agar semua programnya dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.

Menanggapi itu, Ayodhia berterima kasih untuk waktu dan kesempatan silahturahmi tersebut.

“Terima kasih atas penerimaan dan kesediaan waktunya untuk menerima saya bersama rombongan. Hari ini kami memohon waktu semua pemuka agama, di mana kami juga berharap agar tidak sekadar menerima kami tetapi juga memberi masukan bagaimana membuat NTT maju ke depannya," ujar Ayodhia.

Ayodhia menyebut, ada isu penting yang menjadi prioritas, seperti stunting dan potensi garam, serta perdagangan orang. Pihaknya juga sudah bertemu dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk diskusi mengenai masalah ini.

"Sekarang bagaimana kita maksimalkan potensi NTT, dengan alam yang indah, bahkan ada salah satu resort terbaik dunia yang ada di Pulau Sumba. Kiranya berkat Tuhan ini bisa kita optimalkan. Sudah waktunya kita bekerja keras untuk NTT. Kami akan berusaha semaksimal mungkin sesuai tugas yang dibebankan oleh Presiden untuk menjadi penjabat gubernur," urainya.

“Kami mohon dukungan berupa masukan dan kerja samanya, supaya benar-benar bisa membawa NTT maju, NTT sejahtera," kata dia.

Setelah melaksanakan kunjungan di Istana Keuskupan Agung Kupang, Pejabat Gubernur Ayodhia Kalake bersama rombongan bersilahturahmi di kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTT Muhammad Wongso.

"Selamat datang dan kami apresiasi terpilihnya salah seorang putra terbaik Lamaholot sebagai Pejabat Gubernur NTT," kata Wongso.

MUI NTT, lanjut dia, siap mendukung program pemerintah Provinsi NTT.

Setelah silahturahmi dan dialog singkat, Pejabat Gubernur Ayodhia Kalake bersama Ketua MUI Provinsi NTT Muhammad Wongso dan jajaran pengurus MUI, kemudian melaksanakan kegiatan shalat bersama.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/08/092650978/tiba-di-ntt-penjabat-gubernur-langsung-kunjungi-pemuka-agama-dan-bahas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke