Sejumlah warga Desa Mundurejo, Kabupaten Jember, Jatim menggeruduk kantor kejaksaan setempat, Selasa (18/7/2023).
Para warga menuntut agar kepala desanya, Edi Santoso, yang ditahan karena dugaan korupsi, dibebaskan. Dalam aksinya, massa turut membentangkan spanduk bertuliskan "Kades Kudu Muleh" (Kades Harus Pulang).
Salah satu demonstran, Yanto, menyebut Edi adalah kades termiskin di Jember.
"Pak Edi itu kades termiskin se-Kabupaten Jember, jadi tidak mungkin korupsi, wong rumahnya saja masih ngontrak," ungkapnya.
Edi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana desa oleh penyidik Kejaksaan Negeri Jember. Edi diduga memerintahkan perangkat desa untuk membuat sejumlah laporan pertanggungjawaban fiktif dari penggunaan anggaran pekerjaan paving jalan.
Baca selengkapnya: Minta Kades Tersangka Korupsi Dibebaskan, Warga: Dia Kades Termiskin di Jember
Revitalisasi kawasan Keraton Solo, Jateng, segera dilakukan. Di tahap awal, perbaikan akan menyasar Alun-alun Utara dan Selatan Keraton.
Putri sulung Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, menyambut baik rencana revitalisasi.
Namun, ia mempertanyakan alasan lebih mendahulukan alun-alun ketimbang tempat-tempat yang dirasa lebih penting.
"Namun, ada yang lebih urgent dibandingkan dengan Alun-Alun Utara, yaitu Panggung Sangga Buana. Kondisinya sudah sangat rapuh dan memprihatinkan,” tuturnya, Minggu (16/7/2023).
GKR Timoer menilai, revitalisasi sebaiknya dilakukan dari dalam keraton yang mana kondisi bangunannya sudah banyak yang rapuh, misalnya Keputren.
Baca selengkapnya: Revitalisasi Keraton Solo Dimulai di Kawasan Alun-alun, Disorot Putri Sulung PB XIII dan Gibran Sebut Sudah Superkumuh
Amunisi-amunisi yang ditemukan di Kabupaten Cilacap, Jateng, diduga berasal dari bangkai kapal perang USS Langley.
Kapal milik Amerika Serikat yang digunakan saat Perang Dunia (PD) II itu diduga karam di alur perairan antara Cilacap dan Pulau Nusakambangan usai diserang pesawat tempur Jepang.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap Kolonel Bambang Beno mengungkapkan, dugaan tersebut diperkuat dengan catatan sejarah yang menyebut pernah terjadi pertempuran antara Jepang dan Amerika di perairan Cilacap pada 1942.
"Histori yang kami baca kemungkinan amunisi ini tenggelam pada 1942, di mana saat itu terjadi pertempuran, kapal perang Amerika diserang pesawat tempur Jepang dan salah satu kapal tenggelam," jelasnya, Kamis.
Disebutkan, sewaktu diserang, kapal perang sedang membawa pesawat tempur P-40. Untuk memastikannya, saat ini Komando Pasukan Katak (Kopaska) masih melakukan penyelaman di kawasan penemuan amunisi.
Baca selengkapnya: Temuan Ribuan Amunisi di Cilacap, Diduga dari Kapal Induk AS USS Langley yang Diserang Pesawat Tempur Jepang
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani; Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Maya Citra Rosa, Phytag Kurniati, Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.