KOMPAS.com - Masalembo disebut sebagai lokasi Segitiga Bermuda yang ada di Indonesia, yaitu perairan di tengah Laut Jawa, tepatnya sebelah utara Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Perairan Masalembo juga merupakan daerah pertigaan yang merupakan pertemuan antara Laut Jawa dengan Selat Makasar.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo mengungkapkan bahwa pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, diduga masih berada di wilayah Nduga.
Dia pun meminta Pemerintah Kabupaten Nduga untuk membantu upaya membebaskan Philip.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Senin (10/7/2023):
Baca juga: Masalembo, Misteri Segitiga Bermuda Indonesia di Utara Sumenep
Julukan Segitiga Bermuda Indonesia disematkan ke Perairan Masalembo karena banyaknya kejadian kecelakaan kapal atau pesawat di wilayah ini.
Kondisi yang unik di Perairan Masalembo pernah dijelaskan dalam penelitian LIPI berjudul Menguak Mitos Segitiga Masalembo dalam Perspektif Oseanografi (2016) yang ditulis Adi Purwandana S.Si. M.Si.
Dalam penelitian tersebut dijelaskan adanya fenomena turbulensi di udara yang mengancam keselamatan penerbangan, serta pusaran yang mengancam keselamatan pelayaran.
Hal ini berawal dari perbedaan kondisi Laut Jawa yang merupakan merupakan perairan dangkal di sebelah barat kepulauan Masalembo, dengan Laut Flores yang merupakan perairan laut dalam di sebelah timur.
Selanjutnya, fenomena pusaran air di Perairan Masalembo disebabkan oleh adanya Arus lintas Indonesia (Arlindo) yang mengalirkan massa air dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia.
Selain mengalir melalui Selat Makassar, Arlindo juga mengalir melalui perairan laut dangkal yaitu Laut Jawa, yang dibawa dari Laut China Selatan.
Kedua arus ini selanjutnya bertemu di wilayah segitiga Masalembo, sehingga menimbulkan pengacakan arus dan turbulensi yang disinyalir tidak hanya menghasilkan pusaran/eddy secara horizontal namun juga secara vertikal.
Fenomena pusaran inilah yang dapat mengancam keselamatan moda transportasi laut, terutama untuk kapal-kapal bertonase kecil ketika melintasinya.
Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo mengatakan, upaya pembebasan kapten Philip telah dilakukan.
"Dari laporan yang diterima, pilot asal Selandia Baru itu masih berada di wilayah Kabupaten Nduga," kata Nikolaus, Sabtu (8/7/2023), seperti dilansir Antara.