Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Misteri Segitiga Bermuda Indonesia | Pilot Susi Air Disebut Masih Ada di Nduga

Kompas.com - 11/07/2023, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

Nikolaus mengungkapkan, pembebasan pilot Susi Air dilakukan dengan melibatkan tokoh masyarakat dan agama.

"Pendekatan terus dilakukan agar sandera segera dibebaskan oleh kelompok Egianus Kogoya," ujarnya.

Adapun Pangdam XVII/Cenderawasih Majyen TNI Izak Pangemanan mengatakan, pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens dalam kondisi baik.

3. Kisah pria menikah dengan bocah saat KKN dulu

Baca juga: Berpisah 11 Tahun, Pria Asal Cianjur Menikah dengan Bocah yang Sempat Foto Bersama Saat KKN

Suami istri asal Cianjur, Jawa Barat, Kamil Faisal (32) dan Khansa Fitria (22), berbagi kisah unik perjalanan cinta mereka.

Kamil mengaku istrinya yang saat ini sedang mengandung tujuh bulan adalah bocah yang dulu dia dampingi semasa kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2011.

Seiring berjalannya waktu, keduanya tak sengaja bertemu di media sosial. Hubungan mereka pun berlanjut dan sekarang pernikahan mereka sudah setahun.

“Saat itulah pertama kali bertemu dengan Khansa. Dia salah satu murid SD di situ. Tapi ya momennya biasa saja, sama dengan murid-murid yang lain,” kata Kamil didampingi sang Istri saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).

Kamil melanjutkan, pada tahun 2011 itu dirinya dan belasan mahasiswa menggelar kegiatan KKn di Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang.

Salah satu tugas pengabdiannya di desa itu adalah mengajar di sekolah, salah satunya di SDN Panaruban.

“Tapi waktu itu ya interaksinya tak lebih dari guru ke murid, ya, atau perhatian kayak kakak ke adik kecil lah,” ucap Kamil.

Suarnati Dg Kanang (Pakai Kacamata) didampingi kerabatnya saat diperiksa Bea Cukai, Senin (10/7/2023)Ist Suarnati Dg Kanang (Pakai Kacamata) didampingi kerabatnya saat diperiksa Bea Cukai, Senin (10/7/2023)

4. Emas Suarnati ternyata imitasi

Baca juga: Bea Cukai Makassar Sebut Perhiasan Suarnati Bukan Emas Melainkan Imitasi, Batal Kena Pajak

Bea Cukai Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyatakan, perhiasan yang dipamerkan jemaah haji bernama Suarnati Daeng Kanang (46) usai pulang dari Tanah Suci ternyata emas palsu atau imitasi.

Humas Bea Cukai Makassar, Ria Novikasari mengatakan, kepastian itu beradasarkan hasil pengujian kadar emas yang dilakukan Bea Cukai Makassar dengan pihak Pegadaian Kantor Cabang Pasar Butung Makassar.

"Setelah melakukan pemeriksaan dan uji terhadap perhiasan saudari Suarnati Daeng Kanang dan berdasarkan surat keterangan yang telah diterbitkan oleh Pegadaian Kantor Cabang Pasar Butung dinyatakan perhiasan tersebut bukan emas. Orang biasa menyebutnya imitasi," kata Ria, saat dikonfirmasi Kompas.com via WhatsApp (WA), pada Senin (10/7/2023).

Ria mengungkapkan, Suarnati menjalani pemeriksaan mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00 Wita atau selama 5 jam pemeriksaan.

"Bedasarkan hasil uji dari Pegadaian itu dinyatakan secara keseluruhan bukan emas," ucap dia.

Rofalida, nenek korban (sebelah kiri) sedih kehilangan cucu akibat dililit ular pitonDEFRIATNO NEKE Rofalida, nenek korban (sebelah kiri) sedih kehilangan cucu akibat dililit ular piton

5. Kesaksian nenek lihat cucunya dililit ular

Baca juga: Bocah di Muna Tewas Dililit Ular, Nenek Korban: Saat Tidur Saya Peluk Cucuku Ternyata Ular

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com