Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah di Muna Tewas Dililit Ular, Nenek Korban: Saat Tidur Saya Peluk Cucuku Ternyata Ular

Kompas.com - 10/07/2023, 08:29 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MUNA, KOMPAS.com – Kesedihan yang mendalam sangat dirasakan seorang nenek, Rofalida, warga desa Lapole, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Ia tak menyangka melihat kematian tragis sang cucu, La Ode Ardian (8) yang tewas karena dililit ular piton sepanjang 8 meter di kebunnya, Kamis (6/7/2023) malam.

Baca juga: Sedang Tidur di Rumah Kebun, Bocah SD di Muna Tewas Dililit Ular Sepanjang 5 Meter

“Saat itu kita sedang tidur, dia tidur di dekatku. Saat itu saya peluk saya punya cucu ternyata ular,” kata Rofalida saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Minggu sore (9/7/2023).

Ia kaget dan melihat cucunya, sudah dililit ular dengan kondisi yang sudah lemas dan tak bernapas. Rofalida kemudian berteriak memanggil keluarganya yang lain.

“Sepupuku dia langsung tebas kepala ular itu. Saya lihat dia (korban) sudah tidak bergerak, dia sudah tak bernyawa,” ujarnya.

Malam itu juga, ia membawa tubuh La Ode Ardian yang sudah tak bernyawa balik ke kampung di desa Lapole. Di bagian dahi korban banyak terdapat bekas gigitan ular.

Warga kampung menjadi gempar dan kemudian mengambil tubuh tersebut lalu dibakar oleh warga.

“Malam itu kami tidur di kebun, kami berempat, saya, ada mamanya dan kakaknya. Anak-anak tidur ditengah, tapi kenapa ular langsung masuk ditengah-tengah,” ucap Rofalida.

Pada Jumat (7/7/2023), La Ode Ardian langsung dimakamkan di pemakaman umum warga di desa Lapole.

Menurut warga, ular piton kerap muncul di sekitar Desa Lapole dan sering memangsa ternak warga.

Baca juga: Kronologi Penyadap Karet Tewas Dililit Ular 6 Meter, Terbujur Kaku hingga Diduga Kehabisan Napas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com