PEKANBARU, KOMPAS.com - Khariq Anhar, mahasiswa semester akhir di Fakultas Pertanian Universitas Riau, dilaporkan oleh Rektor Universitas Riau, Sri Indarti, ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau.
Khariq dilaporkan usai mengkritik uang kuliah tunggal (UKT) yang mahal. Namun, belakangan Sri mencabut laporannya.
Lalu, bagaimana awal mula kasus ini?
Awalnya, Khariq bersama mahasiswa Unri lainnya, mengkritik mahalnya UKT di kampus tersebut.
Baca juga: Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi
Khariq menjelaskan, pada 4 Maret 2024, melalui Aliansi Mahasiswa Penggugat (AMP), dia membuat undangan terbuka kepada Rektor Unri dan mahasiswa.
Baca juga: Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi
Namun, tidak ada perwakilan Unri yang hadir, termasuk rektor.
Baca juga: Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT
Pada momen itu, Khariq kemudian membuat video aksi meletakkan almamater.
"Setelah itu, kami diskusi dan kampanye tentang isu naiknya iuran tersebut. Kami juga membuat kampanye lewat video yang berisi konten almamater kampus yang diberi harga di depan Taman Srikandi," kata Khariq saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Rabu (8/5/2024).
Video yang dibuat tersebut viral di media sosial hingga dilihat Sri Indarti.
Sri kemudian melapor ke Ditreskrimsus Polda Riau pada 15 Maret 2024 karena merasa kritikan yang dibuat mahasiswanya menyinggung pribadinya.
Dalam video itu disebutkan bahwa Sri merupakan broker pendidikan di Unri.
Usai dilaporkan, Khariq dua kali dipanggil oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Riau, yaitu tanggal 25 April dan 29 April 2024.
Khariq dimintai keterangan sebagai saksi dan juga terlapor.
Dia mengaku kaget dilaporkan ke polisi oleh Sri. Laporan itu menurutnya merupakan bentuk pembungkaman berekspresi.
"Saya menganggap itu sebagai kurangnya koordinasi di perguruan tinggi dan juga pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi," ucap Khariq kepada Kompas.com melalui wawancara video, Kamis (9/5/2024) siang.