Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Ribuan Amunisi di Cilacap, Diduga dari Kapal Induk AS USS Langley yang Diserang Pesawat Tempur Jepang

Kompas.com - 20/07/2023, 11:35 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Ribuan amunisi yang ditemukan di Cilacap, Jawa Tengah, diduga berasal dari bangkai kapal perang USS Langley.

Kapal milik Amerika yang digunakan pada Perang Dunia (PD) II ini diduga karam di alur perairan antara Cilacap dan Pulau Nusakambangan usai diserang pesawat tempur Jepang.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap Kolonel Bambang Beno mengatakan, dugaan itu berdasarkan jenis amunisi yang ditemukan nelayan, yaitu buatan Amerika.

Baca juga: Ribuan Amunisi yang Ditemukan di Perairan Cilacap Buatan AS untuk Perang Dunia II

"Kemungkinan amunisi ini dibawa kapal perang Amerika, ini baru dugaan awal," kata Bambang di sela kegiatan penyelaman di Cilacap, Kamis (20/7/2023).

Dugaan itu diperkuat dengan sejarah yang menyebut pernah terjadi pertempuran antara Jepang dan Amerika di perairan Cilacap pada 1942 silam.

"Histori yang kami baca kemungkinan amunisi ini tenggelam pada 1942, di mana saat itu terjadi pertempuran, kapal perang Amerika diserang pesawat tempur Jepang dan salah satu kapal tenggelam," ujar Bambang.

Menurut Bambang, lokasi pertempuran itu disebut terjadi di mulut alur Cilacap. "Dugaan sementara itu, untuk kepastiannya menunggu penyelaman," kata Bambang.

Diketahui, USS Langley merupakan kapal perang AS jenis kapal induk, yang pertama kali diluncurkan pada 24 Agustus 1912. Kapal ini merupakan kapal konversi dari pengangkut batu bara, USS Jupiter.

Kapal ini bisa menampung 36 pesawat saat berganti nama menjadi Langley, dan merupakan kapal induk pertama yang baling-balingnya ditenagai secara turbo-elektrik.

USS Langley ditenggelamkan oleh kapal pengiringnya karena mengalami kerusakan parah, setelah diserang oleh sembilan pesawat bermesin ganda dari pasukan Jepang.

Ketika diserang di Laut Jawa, kapal induk satu-satunya di kelasnya tersebut sedang membawa pesawat tempur P-40.

Saat ini, tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) masih melakukan penyelaman untuk memastikan temuan itu.

Diberitakan sebelumnya, ribuan amunisi yang ditemukan nelayan di perairan Cilacap, Jawa Tengah, merupakan buatan Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Pasukan Katak TNI AL Diterjunkan Cek Lokasi Temuan Ribuan Amunisi Diduga dari Kapal PD II di Perairan Cilacap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com