Yakni Banyuroto, Garon, Grintingan, Kenayan, Sobleman dan Suwanting. Paling banyak menggunakan biodigester.
“Tahun ini kita menambah 17 unit biodigester untuk dipasang. Di awal masa jabatan (Kades) saya menargetkan bisa melakukan instalasi 100 unit hingga 2026, tapi kemarin anggaran sempat terkendala Covid-19,” tutur dia.
Sementara pembiayaan instalasi disubsidi dari dana desa, bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, dan Yayasan Rumah Negeri dari pihak swasta.
“Kami sangat beruntung, kemarin saat ikut event Desa Mandiri Energi bertemu dengan Yayasan Tumah Negeri. Akhirnya mereka mau membantu mensubsidi kami untuk instalasi di rumah warga,” kata Kades yang menjabat dari 2007 itu.
Kadus Dusun Garon, Yudi (40) merasakan bantuan instalasi biodigester itu pada 1,5 tahun lalu.
Ia mendapat bantuan Yayasan Rumah Negeri sebanyak Rp 3 juta, dana desa Rp 5 juta dan swadaya atau biaya pribadi Rp 2 juta.
Yudi memanfaatkan lahan seluas 2x4 meter di belakang kendang sapi untuk memasang biodigester.
Sehingga alat dipasang di luar rumah. Kemudian hasil olahan gas disalurkan melalui pipa sepanjang kurang lebih 50 meter.
Dengan memasang alat berukuran terkecil, dapat Yudi gunakan untuk menyalakan dua unit kompor di rumahnya.
Ia harap, warga lainnya juga dapat merasakan manfaat serupa dan menerima subsidi sepertinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.